@misc{eprints24191, month = {September}, title = {ANALISIS REPRESENTASI PLURALISME AGAMA DAN BUDAYA DALAM FILM ?CINTA TAPI BEDA? }, author = {1116031057 INKA MAYANG MARINDRA}, address = {FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK }, publisher = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, year = {2016}, url = {http://digilib.unila.ac.id/24191/}, abstract = {Film sebagai bagian dari media massa memiliki peran salah satunya sebagai sumber informasi tentang fenomena dan kondisi masyarakat dari berbagai belahan dunia. Indonesia adalah negara yang memiliki masyarakat dengan beragam suku bangsa, agama, ras, dan golongan. Saat ini tak jarang fenomena mengenai pluralitas diangkat kedalam film sebagai gambaran dari realitas yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Film yang saya teliti berjudul ?Cinta Tapi Beda? karya Hanung Bramantyo dan Hestu Saputra. Film ini tak hanya menceritakan tentang perjuangan cinta dua orang yang berbeda agama dan kebudayaan namun juga mengangkat nilai-nilai pluralisme dalam masyarakat di Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori hermeneutika dan menggunakan metode penelitian analisis hermeneutika untuk menemukan makna yang terkandung dalam dialog dan adegan di dalam film. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya dialog dan adegan yang merepresentasikan pluralisme agama dan budaya yang mengandung nilai-nilai pluralisme seperti toleransi, keterbukaan, kesetaraan dan persaudaraan, serta bijaksana dalam menyikapi pluralitas yang ada di Indonesia. Kata kunci : Pluralisme, Agama, Budaya, Film abstract Film as part of the mass media has functions that one of them is as a source of information about the phenomenon and the conditions of the people around the world. Indonesia is a country whose society has plurality of ethnic, religion, race, and class. Nowadays, the phenomenon of the plurality is often described in a film as a picture of reality that is growing and developing in society. I did a research on the film ?Cinta tapi Beda? which is the work of Hanung Bramantyo and Hestu Saputra. This film not only tells the love story of two peoples with different religions and cultures, but also raises the values of pluralism in Indonesia?s society. This study uses the theory of hermeneutics and uses analysis of hermeneutics as the research method in order to find the meaning that is contained in the dialogues and scenes of the film. The results of this research indicate that there are dialogues and scenes that represent the religious and cultural pluralism that contain pluralism values such as tolerance, inclusivity, sense of equality and fraternity, and wisdom to behave the plurality in Indonesia. Keywords : Pluralism, Religion, Culture, Film } }