%A 1014023097 SUSI SUSANTI %T ANALISIS SISTEM AGRIBISNIS IKAN PATIN (Pangasius sp.) KELOMPOK BUDIDAYA IKAN SEKAR MINA DI KECMATAN KOTA GAJAH LAMPUNG TENGAH (Kawasan Minapolitan Patin) %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengadaan sarana produksi budidaya ikan patin, pendapatan budidaya ikan patin, nilai tambah olahan ikan patin (abon, pastel dan kue tusuk gigi), pemasaran ikan patin (segar dan olahan) dan jasa layanan pendukung yang mendukung kegiatan agribisnis ikan patin. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Pengambilan data dilakukan pada bulan November 2014. Responden pada penelitian ini berjumlah 33 orang yang terdiri dari 20 pembudidaya, 1 pengolah dan 12 pedagang (9 pedagang ikan patin segar dan 3 pedagang hasil olahan). Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Analisis yang dilakukan meliputi analisis deskriptif kualitatif, analisis pendapatan, nilai tambah dan marjin pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengadaan input pakan tidak memenuhi kriteria tepat harga dan tepat mutu. Rata-rata pendapatan yang diperoleh dari hasil budidaya ikan patin pada MT I yaitu Rp124.303.944,44/ha dengan nilai R/C sebesar 2,66 dan pada MT II yaitu Rp165.798.467,59/ha dengan nilai R/C sebesar 2,87. Nilai tambah produk olahan ikan patin tertinggi dihasilkan oleh kue tusuk gigi dengan nilai rasio sebesar 51,71 persen. Pemasaran hasil produksi ikan patin segar Pokdakan Sekar Mina di Kecamatan Kota Gajah Lampung Tengah belum efisien, sedangkan pemasaran hasil olahan ikan patin masih sederhana. Jasa layanan pendukung yang mendukung dan memperlancar kegiatan agribisnis ikan patin Pokdakan Sekar Mina yaitu pasar, penyuluh, transportasi dan peraturan pemerintah. Kata kunci: ikan patin, nilai tambah, sistem agribisnis abstract This research aims to determine the procurement system of catfish cultivation facilities, the income of catfish cultivation, added value of processing catfish (abon, patty and catfish stick ), the marketing of catfish (fresh and processed), and support services that supports the agribusiness system on catfish. This research is a case study, conducted on propose in Kota Gajah Subdistrict of Central Lampung Regency. The data was collected in November 2014. Respondents of this research are 33 person; amongs them, 20 person are cultivators, 1 processor and 12 traders (9 fresh catfish traders and 3 processed catfish traders). The collected data was included primary and secondary data analyzed by deskriptive qualitative analysis, income analysis, added value and marketing margins. The reasearch result showed that the procurement of feed input did not fulfill the criteria for proper price and proper quality. The average income obtained from the cultivation of catfish MT I was Rp124,303,944.44/ha with R/C value of 2.66 and on MT II is Rp165,798,467.59/ha with R/C value of 2.87. The highest added value of catfish processed was catfish stick with the ratio value of 51.71 percent. Marketing production of fresh catfish Pokdakan Sekar Mina in Kota Gajah Subdistrict, Central Lampung was inefficient, while marketing of processing catfish still simple marketing. Supporting services that supported and facilitated the agribusiness activities of catfish Pokdakan Sekar Mina were market, counselors, transportation, and government regulation. Keywords: added value, agribusiness system, catfish %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2016 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints24324