%A 1114151034 IGA YULIA MUSTIKA %T KEPENTINGAN DAN PERAN AKTOR DALAM PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU PAHAWANG KECAMATAN MARGA PUNDUH KABUPATEN PESAWARAN %X Hutan mangrove memiliki fungsi fisik, fungsi biologis/ekologis dan fungsi sosial-ekonomis. Hutan mangrove memiliki banyak manfaat yang menyebabkan berbagai kepentingan dari para aktor terhadap hutan mangrove yang ada di Desa Pulau, Pahawang Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui matrik kepentingan aktor dan mengetahui hasil pemetaan aktor dalam pengelolaan hutan mangrove. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus hingga Oktober 2015 dengan menggunakan informan kunci yaitu aparatur desa, masyarakat sekitar mangrove, dinas terkait dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Hasil penelitian menunjukan terdapat enam jenis kepentingan, yaitu keberadaan jalur hijau untuk dipertahankan, jenis keragaman (biodiversity), sarana pendidikan, kebutuhan pemenuhan kayu bakar, hasil hutan non kayu dan sebagai sarana wisata. Desa Pulau Pahawang memiliki tiga kuadran, pada kuadran Subject terdapat Badan Lingkungan Hidup. Pada kuadran Keyplayers terdapat Dinas Perkebunan dan Kehutanan, Badan Pengelola Daerah Perlindungan Mangrove (BPDPM) dan LSM Mitra Bentala. Pada kuadran Crowd terdapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pertanahan (BPN), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Masyarakat. Kata kunci : hutan mangrove, kepentingan aktor, peran aktor, Pulau Pahawang ABSTRACT Mangrove forest has physical, biological/ecological and social-economics functions. Mangrove forest at Pulau Pahawang Village, Marga Punduh, Subdistrict Pesawaran has many functions which causes many interest of actors. This research was aimed to identify and maping the role of actors interest. This research was conducted on August until October 2015, by using key informant namely agencies village, local communities, public figure, related department and Non-Governmental Organizations (NGO). The result showed that there was six important aspect namely the existence of the green belt, kind of variety (biodiversity), education facilities, fire wood, non-timber forest product, and tourist facilities. Pulau Pahawang Village has three quadrant matrix interest, quadrant subject has State Ministry of The Environment. Quadrant Keyplayers has Department of Forestry and Estate Crops, Mangrove Protected Area Management Agency (BPDPM), and Mitra Bentala as NGOs. Quadrant Crowd has Development Planning Agency in Sub-National Level, Land Agency, Department of Maritime and Fisheries Affairs, Regional House of Representatives, and local. Keyword : actor interest, mangrove forest, Pulau Pahawang, role of actor %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2016 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints24473