%0 Generic %A Daryati, 1214121047 %C Fakultas Pertanian %D 2016 %F eprints:24508 %I Universitas Lampung %T Viabilitas Lima Lot Benih Kedelai (Glycine max L. Merill) Pascasimpan Empat Bulan Dari Pemupukan NPK Majemuk Susulan Saat R3 %U http://digilib.unila.ac.id/24508/ %X Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada Pebruari-Nopember 2015. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui viabilitas benih kedelai dari pemupukan susulan dan tanpa pupuk susulan hasil penyimpanan selama empat bulan. (2) Mengetahui dosis optimum pupuk susulan NPK majemuk saat R3 dalam menghasilkan viabilitas benih yang baik pascasimpan empat bulan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan perlakuan dosis pupuk NPK majemuk (16:16:16) terdiri dari 0 kg/ha (d0), 25 kg/ha (d1), 50 kg/ha (d2), 75 kg/ha (d3), dan 100 kg/ha (d4) diaplikasikan saat R3 (mulai pembentukan polong), dan diulang tiga kali. Homogenitas ragam data diuji dengan uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan uji Tukey. Pemisahan nilai tengah perlakuan dilanjutkan dengan uji perbandingan ortogonal kontras dan polinomial pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemupukan susulan menghasilkan viabilitas benih yang lebih tinggi pascasimpan empat bulan daripada tanpa pemupukan susulan. Hasil ini didukung oleh persentase perkecambahan, kecepatan perkecambahan, persentase kecambah normal kuat, panjang tajuk, panjang akar primer kecambah normal, bobot kering kecambah normal yang tinggi, dan daya hantar listrik yang rendah. (2) Pemberian pupuk susulan NPK majemuk meningkatkan viabilitas benih dari dosis 25 kg/ha sampai100 kg/ha, berdasarkan persentase perkecambahan benih, kecepatan perkecambahan, persentase kecambah normal kuat, panjang tajuk kecambah normal, panjang akar primer kecambah normal, dan bobot kering kecambah normal sedangkan daya hantar listrik menurun. Kata kunci: benih kedelai, pupuk susulan, dan viabilitas