%A 1214111026 ESHY TRI WULANDARI %T KAJIAN TINGKAT KECERNAAN PAKAN IKAN BERBASIS TEPUNG BIJI LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) TERFERMENTASI PADA IKAN NILA GIFT (Oreochromis sp) %X ABSTRAK Faktor yang terpenting dalam usaha budidaya ikan nila adalah ketersediaan pakan dalam jumlah yang memadai. Untuk menekan biaya pakan perlu dicari bahan baku pakan alternatif. Salah satunya adalah memanfaatkan biji lamtoro gung untuk dijadikan bahan baku dalam pakan buatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kecernaan pakan ikan nila GIFT (Oreochromis sp) yang berbasis tepung biji lamtoro gung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan A (kontrol), perlakuan B (proporsi tepung biji lamtoro gung 5%), perlakuan C (proporsi tepung biji lamtoro gung 10%) dan perlakuan D (proporsi tepung biji lamtoro gung 15%). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Anova. Pemberian pakan sebanyak dua kali sehari dengan feeding rate 5% selama 60 hari. Uji statistik menunjukkan bahwa beberapa perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan proporsi tepung biji lamtoro gung meningkatkan kecernaan pakan ikan. Tingkat kecernaan pakan terdiri atas kecernaan total dan kecernaan protein. Kecernaan total tertinggi terdapat pada pakan uji A (66,26% ? 4,84). Kecernaan protein juga meningkat seiring dengan penurunan proporsi tepung biji lamtoro gung. Kecernaan protein tertinggi terdapat pada perlakuan A (86,09% ? 2,71). Pertumbuhan berat mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan A (6,53 g ? 1,24) Kata kunci: ikan nila GIFT, kecernaan total, kecernaan protein, tepung biji lamtoro gung ABSRACT The most important factor in the cultivation of tilapia is the availability of food in sufficient quantities. It is necessary to find alternative feed ingredients in reducing the cost. An alternative that can be applied is by using the lamtoro gung seeds as raw materials in composing the feed. This study was conducted to determine the level of feed digestibility on Gift Tilapia (Oreochromis sp) based lamtoro gung seed flour. This study uses a completely randomized design with 4 treatments and 3 replications. Treatment A (as a control), treatment B (proportion of 5% lamtoro gung seed flour), treatment C (the proportion of 10% lamtoro gungseed flour) and treatment D (the proportion of 15% lamtoro gungseed flour). Data were analyzed using ANOVA test. Feeding was given twice a day with a feeding rate of 5% for 60 days. Statistical tests showed that the treatments have significant effects. The results showed that the decline in the proportion of lamtoro gung seed flour improved digestibility of fish feed. The level of digestibility of feed consists of a total and protein digestibility. Precisely, the highest total digestibility of feed is in the Treatment A (66,26% ? 4,84). Digestibility of protein also increases as a decrease in the proportion of lamtoro gungseed flour. Moreover, the highest protein digestibility is in treatment A (86,09% ? 2,71). Absolute weight growth is highest in the treatment of A (6,53 g ? 1,24). Keywords: Gift Tipalia, total digestibility, protein digestibility, lamtoro gung seed flour %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2016 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints24535