@misc{eprints2461, month = {Agustus}, title = {EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (BLM?PUAP) DI KABUPATEN PESAWARAN (Studi Kasus di Desa Taman Sari Kecamatan Gedong Tataan)}, author = {1016041060 Mery Asnida}, address = {Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik}, publisher = {Universitas Lampung}, year = {2014}, url = {http://digilib.unila.ac.id/2461/}, abstract = {ABSTRAK EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (BLM?PUAP) DI KABUPATEN PESAWARAN (Studi Kasus Desa Taman Sari Kecamatan Gedong Tataan) Oleh MERY ASNIDA Penetapan Kebijakan Pemberdayaan Petani melalui Program BLM?PUAP merupakan salah satu upaya yang pemerintah lakukan dalam mengurai permasalahan bidang pertanian seperti kekurangan modal yang terjadi pada daerah pedesaan terutama pada Desa Taman Sari. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan mendeskripsikan dampak dari kebijakan pemberdayaan petani melalui program BLM-PUAP dan kendala?kendala yang dihadapi dalam pelaksanaanya pada Desa Taman Sari sebagai Desa sasaran pelaksanaan BLM?PUAP. Dalam mengungkap permasalahan ini, peneliti menggunakan teori evaluasi dampak dengan tipe single program before?after milik Finsterbusch dan Motz, kemudian menggunakan indikator pemberdayaan dari World Bank sebagai penjabaran lebih lanjut serta beberapa teori penunjang lainnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Taman Sari Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa dampak Kebijakan Pemberdayaan Petani melalui Program BLM?PUAP bersifat positif, dilihat dari tercapainya indikator keberhasilan BLM?PUAP yaitu, meningkatnya kemampuan Gapoktan dalam memfasilitasi dan mengelola bantuan modal usaha untuk petani serta meningkatnya jumlah petani yang mendapatkan bantuan modal usaha pada Desa Taman Sari, namun dalam pelaksanaan yang dijabarkan dengan beberapa indikator pembardayaan yang digunakan belum berjalan cukup optimal, sebab di masing?masing indikator tersebut masih ada permasalahan yang harus diperbaiki yang menyebabkan pelaksanaan Program BLM?PUAP optimal. Selain itu, ditemukan beberapa faktor penyebab terhambatnya pelaksanaan Kebijakan Pemberdayaan Petani melalui Program BLM?PUAP yaitu pada aspek kendala?kendala seperti, kualitas sumber daya manusia dalam pemanfaatan teknologi modern yang masih minim dikarenakan latar belakang pendidikan masih rendah sehingga sulit menyerap informasi yang diberikan penyuluh pertanian. Selain itu, mindset atau pola pikir awam masyarakat yang sulit dirubah memicu munculnya faktor penghambat lainnya seperti kredit macet, yaitu keterlambatan pembayaran angsuran pinjaman pada Gapoktan dan berimbas pada terhentinya perputaran modal usaha. Kata Kunci: Evaluasi, Dampak, dan Pemberdayaan ABSTRACT POLICY EVALUATION OF EMPOWERMENT FARMER WITH DIRECT ASSISTANCE SOCIETY PROGRAM RURAL AGRIBUSINESS DEVELOPMENT (BLM-PUAP) IN PESAWARAN DISTRICT (Case Study in Taman Sari Village Gedongtataan Sub-district) By MERY ASNIDA Determination Policy Farmer Empowerment through BLM-PUAP program is one way the government is doing in breaking down problems in agriculture such as the lack of capital that occurred in rural areas, especially in Taman Sari village. This study was conducted to analyze and describe the impact of policies to empower farmers through BLM-PUAP and constraints faced in the implementation of Taman Sari village as village-PUAP objectives of the BLM. In uncovering this problem, researchers used theory to evaluate the impact of a single type of program before-after Finsterbusch owned and Motz, then use the empowerment indicators from the World Bank as further elaboration as well as some other supporting theories. This research is a descriptive study with a qualitative approach. This research was conducted in the Taman Sari village Gedongtataan subdistrict of Pesawaran District. Based on the research that has been done, it can be concluded that the impact of policy Farmer Empowerment through BLM-PUAP program are positive, judging from achieving success indicators BLM-PUAP ie, increased ability Gapoktan in facilitating and managing venture capital assistance to farmers as well as the increasing number of farmers are getting venture capital in the village of Taman Sari, but in the implementation described by several indicators used pembardayaan not run quite optimal, because in each of these indicators there are still problems that need to be fixed which led to the implementation of the BLM-PUAP optimal. In addition there are several factors that cause delays in the implementation of policy Farmer Empowerment through BLM-PUAP program that is on aspects such constraints, the quality of human resources in the use of modern technology is still minimal due to low educational background making it difficult to absorb the information provided agricultural extension . In addition, the mindset that is difficult to change the lay public trigger other inhibiting factors such as bad debts, late payments are installment loans on Gapoktan and impact on venture capital turnover cessation. Keywords: Evaluation, Impact and Empowerment} }