%0 Thesis %9 Masters %A Agustinawati Raya, 1420011014 %B PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU LINGKUNGAN %D 2016 %F eprints:24635 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %T PERANAN SANITASI LINGKUNGAN DAN STATUS GIZI PADA KETAHANAN TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT DBD ( STUDI PADA BALITA DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN) %U http://digilib.unila.ac.id/24635/ %X Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit utama yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Faktor yang berperan dalam dinamika penularan penyakit DBD yang mencangkup interaksi Host – Agent – Environment. Selain faktor sanitasi lingkungan, beberapa penelitian menyebutkan bahwa status gizi merupakan salah satu faktor risiko yang mempengaruhi tingkat keparahan DBD. Status gizi erat hubungannya dengan status imunologi seseorang yang berkaitan dengan imunopatogenesis dari DBD. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh variabel sanitasi lingkungan dan status gizi pada ketahanan balita terhadap penyakit DBD diwilayah kerja puskesmas Kabupaten Lampung Selatan. Desain penelitian ini dengan case control, dengan jumlah kasus 42 dan kontrol 72. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat, dan multivariat dengan uji Binary Logistic Regresion. Model peluang biner diterapkan dengan variabel respon berupa variabel biner (Y=1, jika tidak terkena DBD), sedangkan variabel dependen yaitu variabel perilaku sanitasi lingkungan yang berhubungan dengan pengendalian vektor dan status gizi. Dengan jumlah data 114 melalui optimasi parameter menggunakan Minitab 16 disimpulkan bahwa ketahanan balita terhadap kejadian penyakit DBD dipengaruhi oleh (1) jenis kelamin (P value=0,129 dan OR=2,12) perilaku menghindari gigitan nyamuk ( P=0,005, OR=6,69), perilaku memelihara ikan pemakan jentik (p=0,082, OR=2,83), perilaku tidak menggantung pakaian di dalam ruangan (p=0,001, OR=8,24), dan status gizi lebih (p=0,026, OR=30,20). Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa Jenis kelamin , perilaku menghindari gigitan nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik dan perilaku tidak menggantung pakaian didalam rumah serta status gizi lebih memiliki pengaruh yang nyata terhadap ketahanan balita terhadap penyakit DBD. Perlu melakukan penelitian lanjutan tentang batas atas dan batas bawah status gizi lebih dalam kaitannya dengan pengaruh gizi lebih pada ketahanan balita terhadap penyakit DBD disertai dengan perluasan lokasi dan jumlah sampel. Disarankan pula melakukan penelitian pengaruh indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terhadap kejadian penyakit DBD. Kata kunci: Sanitasi lingkungan, status gizi, DBD abstract Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is one of the major diseases are a public health problem in Indonesia. Factors that play a role in disease transmission dynamics of dengue which covers interaction Host - Agent - Environment. In addition to the environmental sanitation, some studies have shown that nutritional status is one of the risk factors that affect the severity of dengue. The nutritional status is closely connected with the immunological status of a person related to mmunopathogenesis of dengue. This study aims to determine the effect of variable environmental sanitation and nutritional status of infants resistance against dengue disease health center working area of South Lampung regency. Design of this case control study, with 42 cases and 72 controls. Data were collected by interview using a questionnaire. Analyzed using univariate and multivariate test Regresion Binary Logistic. Probability model binary response variables applied in the form of a binary variable (Y = 1, if not exposed to dengue), while the dependent variable is the variable behavior related to environmental sanitation and vector control nutritional status. With the amount of data 114 through the optimization parameters using Minitab 16 concluded that the resilience of children against dengue disease incidence is affected by (1) gender (P value = 0.129 and OR = 2.12) behavior to avoid mosquito bites (P = 0.005, OR = 6 69), the behavior of keeping fish-eating larvae (p = 0.082, OR = 2.83), the behavior does not hang clothes in the room (p = 0.001, OR = 8.24), and the nutritional status (p = 0.026, OR = 30.20). Conclusion The study shows that gender, behavior avoid mosquito bites, keep the fish-eating larvae and behavior do not hang clothes in the house as well as better nutritional status have a real impact on the resilience of children against dengue disease. Need to conduct further studies of the upper limit and lower limit nutritional status in relation to the effect of nutrition on the resilience of children against dengue disease is accompanied by the expansion of the location and number of samples. Suggested also conduct research on the impact indicators of clean and healthy behaviors (PHBs) on the incidence of dengue disease. Keywords: environmental sanitation, nutritional status, DBD