%A (1015021038) I NYOMAN ARNANDO %T PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT TERHADAP KETANGGUHAN IMPACT KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT KULIT BATANG MELINJO (GNETUM GNEMON) - RESIN EPOXY %X Perkembangan industri komposit di Indonesia dengan mencari bahan komposit alternatif yang lain harus ditingkatkan, guna menunjang permintaan komposit di Indonesia yang semakin besar. Khususnya pada bahan material, bahan material yang dibutuhkan adalah bahan material yang berkualitas dan memiliki sifat mekanik yang tinggi. Komposit merupakan salah satu alternatif untuk menghasilkan material yang dari sifat mekaniknya lebih baik dari material lainnya. Pohon melinjo tumbuh dan tersebar hampir di seluruh provinsi di indonesia namun pemanfaatan kulit batang melinjo sebatas untuk tali atau pengikat. Sedangkan serat kulit batang melinjo memiliki potensi untuk dimanfaatkan menjadi bahan penguat komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketangguhan impact komposit serat kulit pohon melinjo dengan fraksi volume sebesar 5%, 10% dan 15%. Dalam penelitian ini serat kulit batang melinjo dilakukan perlakuan alkali 5% selama waktu 2 jam. Sedangkan resin yang digunakan adalah epoxy, Pengujian komposit ini, menggunakan pengujian impact dengan ASTM D 6110-04. Dari hasil pengujian impact tersebut diperoleh nilai ketangguhan impact terendah pada fraksi volume 5% yaitu dengan nilai 0,0292 J/cm2. Hasil uji impact tertinggi pada fraksi volume 15% dengan nilai sebesar 0,1215 J/cm2. Berdasarkan hasil Scanning Electron Microscope menunjukkan fiber pull-out, matrik cracking, bekas pullout dan void adalah penyebab utama kegagalan komposit. Dari analisa data, diketahui bahwa semakin banyak fraksi volume maka semakin tinggi ketangguhan impact nya. Kata kunci : Komposit, serat kulit pohon melinjo, resin epoxy, fraksi volume, ketangguhan impact, Scanning Electron Microscope (SEM). ABSTRACT The development of the composite industry in Indonesia should be improved by finding an alternate composite composition in order to support bigger composite demand in Indonesia. Especially on the better materials, the better materials that are needed is having a better quality materials that have high mechanical properties. Composite is one of the way to solve almost those problems. Melinjo trees grows easily and it spreads to almost all regions in Indonesia, but the utilization of melinjo still limit for only producing rope or fastener, while bark fiber melinjo has the potential to be utilized as a reinforcing material composite. This study aims to determine the impact toughness of the composite bark fiber melinjo with a volume fraction of 5%, 10% and 15%. In this research, stem bark fibers melinjo is used. Before it, a 5% alkali treatment is done by for 2 hours. Using an epoxy resin. The impact testing using ASTM D 6110-04. The impact toughness results obtained 0.0292 J / cm2 value of the lowest fraction volume 5%. The volume fraction of 15% contained value of 0.1215 J / cm2 and the highest value of all percentage fraction volume. Based on the results of Scanning Electron Microscope (SEM) shows fiber pull-out, matrix cracking, the former pullout and void is the main cause of failure of a composite. From the analyst, it is known that the more the volume fraction, the higher impact toughness. Keywords: Composite, melinjo bark fiber, epoxy resin, the volume fraction, impact toughness, Scanning Electron Microscope (SEM). %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2016 %I FAKULTAS TEKNIK %L eprints24669