TY - GEN CY - Universitas lampung ID - eprints24714 UR - http://digilib.unila.ac.id/24714/ A1 - Bagas Setyadi, 1215051010 Y1 - 2016/12/09/ N2 - Bandarlampung adalah salah satu kota di Indonesia yang berpotensi mengalami penurunan muka tanah karena adanya aktivitas manusia ataupun fenomena alam. Walaupun begitu hingga saat ini belum adanya informasi maupun studi mengenai gejala penurunan muka tanah yang pernah dilakukan. Penelitian ini sendiri menggunakan 15 data SAR dalam selang tahun 2006 ? 2011 yang dikombinasikan untuk menghasilkan interferogram untuk kemudian diinversi dengan algoritma SBAS. Berdasarkan analisis data, teknik SBAS cukup reliabel untuk mengetahui gejala deformasi secara cepat dan akurat, dimana diketahui bahwa penurunan muka tanah di Bandarlampung rata-rata 0,06 mm/tahun yang dinilai cukup stabil dikarenakan tatanan geologi yang tidak memungkinkan untuk terjadinya proses konsolidasi secara masif. Namun beberapa lokasi mengalami indikasi penurunan muka tanah lebih dari 5 mm/tahun bahkan yang tertinggi mencapai lebih dari 30 mm/tahun yang teridentifikasi di daerah Campangraya, Kedamaian, Kangkung, Sukaraja, Bakung, dan Beringinraya. Penurunan muka tanah yang terjadi diduga disebabkan oleh aktivitas tektonik dan kegiatan manusia dan lebih cenderung terjadi pada daerah yang baru mengalami konversi lahan. Penurunan muka tanah yang terjadi kemudian berimplikasi terhadap kerusakan struktur bangunan, terjadinya banjir rob di daerah pesisir, dan tanah longsor di daerah perbukitan. PB - FT TI - Analisis Penurunan Muka Tanah dengan Small Baseline Subset Differential SAR Interferograms di Kota Bandarlampung AV - restricted ER -