%0 Thesis %9 Masters %A MARGE KARYA PERTIWI , 1423045006 %B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN %D 2016 %F eprints:24840 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %T KEMAMPUAN MEMBACA RINGGET LAMPUNG PEPADUN DAN PEMBELAJARANNYA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KOTABUMI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 %U http://digilib.unila.ac.id/24840/ %X Keragaman bentuk budaya lokal menyebabkan kurang fokusnya pembelajaran tentang kebudayaan daerah. Hal tersebut menyebabkan menurunnya kualitas kemampuan siswa dalam upaya melestarikan budaya daerahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membacakan ringget masyarakat Lampung Pepadun. Diharapkan dengan adanya penelitian ini siswa dan guru tetap menjaga dan ikut melestarikan nilai-nilai budaya Lampung dalam bentuk kegiatan pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Instrumen tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membaca ringget. Pelaksanaan instrumen dan alat bantu berupa kriteria atau pedoman penilaian. Kriteria penilaian membaca ringget meliputi (1) aspek kejelasan pelafalan, (2) aspek kejelasan tekanan, (3) aspek kejelasan intonasi, (4) aspek kejelasan penghayatan, (5) aspek kejelasan ekspresi. Hasil temuan penelitian terhadap kemampuan siswa membaca ringget Lampung Pepadun, yaitu: (1) Berdasarkan 5 aspek penilaian pembacaan ringget diperoleh nilai tertinggi secara keseluruhan yaitu 86,5. Nilai tersebut diperoleh siswa yang telah mampu membacakan ringget dengan pelafalan yang baik, tidak terputus-putus ketika membacakan ringget, kejelasan tekanan sangat jelas tidak ada kata-kata yang diucapkan dengan salah ataupun terpengaruhi oleh bahasa lain, dan dari segi aspek intonasi, penghayatan, dan ekspresi sudah diaplikasikan dengan baik. (2) Berdasarkan 5 aspek penilaian pembacaan ringget Lampung Pepadun, diperoleh hasil pembaca ringget yang memperoleh nilai rendah. Hal ini dikarenakan pembaca ringget tidak memainkan ekspresi dengan tepat. Selain itu, pembaca ringget terlalu terburu-buru ketika membacakan ringget, sehingga baik pembaca maupun yang mendengarkan tidak dapat menghayati ringget tersebut. (3) Upaya pelestarian budaya daerah Lampung khususnya ringget dapat dijadikan bahan pembelajaran Bahasa Lampung di Sekolah Menengah Pertama. Proses pembelajaran membaca ringget dapat melatih siswa untuk memahami lebih jauh tentang pelafalan, intonasi, tekanan, penghayatan, dan ekspresi dala membacakan ringget. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa siswa antusisas mengikuti kegiatan belajar mengajar, dengan memelajari kesalahan-kesalahan yang disampaikan oleh guru. Jadi, ringget pada masyarakat Lampung Pepadun dapat dijadikan alternatif bahan pengajaran Bahasa Lampung SMP khususnya materi ringget. ABSTRACT The diversity of local cultures cause lack of focus of learning about local cultures. This led to the declining quality of students' abilities in an effort to preserve the culture of the region. This study aims to determine students' ability to read ringget Lampung people Pepadun. Expected by this research students and teachers keep and help preserve the cultural values of Lampung in the form of learning activities. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. The test instrument used to determine students' skills in reading ringget. Implementation of instruments and tools such as ratings criteria or guidelines. Ringget reading assessment criteria include (1) the aspect of clarity of pronunciation, (2) the aspect of clarity of pressure, (3) aspects of intonation clarity, (4) the aspect of clarity appreciation, (5) the aspect of clarity of expression. Research findings on the ability of students to read ringget Pepadun Lampung, namely: (1) Based on the five aspects of evaluation ringget readings obtained the highest overall score is 86.5. This value is obtained by students who have been able to read ringget with good pronunciation, do not falter when read ringget, clarity pressure is very obviously no words spoken by one or influenced by other languages, and in terms of aspects of intonation, appreciation, and expression has been applied properly. (2) Based on the five aspects of evaluation Lampung Pepadun ringget readings, the results obtained ringget reader who earn low grades. This is because the reader ringget not play with the right expression. In addition, the reader ringget too hasty when read ringget, so that both readers and that listening can’t appreciate the ringget. (3) The conservation of local culture, especially Lampung ringget can be used as learning materials Lampung language in Junior High School. The process of learning to read ringget can train students to understand more about the pronunciation, intonation, stress, appreciation, and expression dala read ringget. Research findings showed that student’s antusisas follow the teaching and learning activities, by studying the mistakes by the teacher. So, ringget in Lampung people Pepadun can be used as an alternative material Lampung language teaching in particular SMP ringget material. ABSTRAK Keghagoman bentuk budayo local nyebabke kughang fokusno pembelajaghan hal kebudayoan k daighah. Hal ino nyebabke nughunno kualitas kemapuan siswa lem upayo ngelestarike budayo daighahno. Peneltian ijo betujuan guwai mandayei kemapuan siswa lem ngebacoke ringget masyarakat lappung pepadun. Diharapke jamo watno penelitian ijo siswa jamo gureu tetap ngejago jamo nutuk ngelestarike nilai-nilai budayo lappung lem bentuk kegiatan pembelajaghan. Metode sai digunoke lem penelitian ijo adalah metode deskriptif ngelalui pendekatan kualitatif. Instrumen tes digunoke guwai mandayei kemapuan siswa lem ngebaco ringget. Pelaksanoan instrumen jamo alat bantu beupo kriteria atau pedoman penilaian. Kriteria penilaian ngebaco ringget ngeliputei (1) aspek kejelasan pelafalan, (2) aspek kejelasan tekanan, (3) aspek kejelasan intonasi, (4) aspek kejelasan penghayatan, (5) aspek kejelasan ekspresi. Hasil tumbukan penelitian tehadap kemapuan siswa ngebaco ringget lappung pepadun, yaitu: (1) Bedasarke limo aspek penilaian ngebaco ringget dimeso nilai tegacak secaro keseluruhan yaitu 86,5. Nilai ini dimeso siswa sai kak mampu ngebacoke ringget jamo pelafalan sai baik, mak teputus-putus ketiko ngebacoke ringget, kejelasan tekanan sangat jelas makko kato-kato sai diucapke salah ataupun tepengaghuh anjak bahaso baghih, jamo anjak segei aspek intonasi, penghayatan, jamo ekspresi ghadeu diaplikasike baik. (2) Bedasarke limo aspek ngebaco ringget lappung pepadaun, dimeso hasil ngebaco ringget sai meso nilai rendah. Hal ijo disebabke sai ngebaco ringget mak ngegunoke ekspresi dengan tepat. Selain ino, ngebaco ringget telaleu tebureu-bureu ketiko ngebacoke ringget, sehinggo baik sai ngebacoke maupun sai ngedengeike mak dapek ngehayati ringget tesebut. (3) Upayo pelestarian budayo daighah lappung khususno ringget dapek dijadeike bahan pembelajaghan bahaso lappung di Sekulah Menengah Pertamo. Proses pembelajaghan ngebaco ringget dapek ngelatih siswa guwai mahamei lebih jaweh tetang pelafalan, tekanan, pehayatan, jamo ekspresi lem ngebacoke ringget. Hasil tumbukan penelitian nyulukke bahwa siswa antusias nutuk kegiatan belajagh ngajagh, jamo ngelajaghei kesalahan-kesalahan sai ditigehke oleh gureu. Jadei, ringget pada masyarakat lappung pepadun dapek dijadeike alternative bahan pengajaghan bahaso lappung SMP khususno materi ringget.