TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints24842 UR - http://digilib.unila.ac.id/24842/ A1 - RIA RIZKY LESTARI, 1214121183 Y1 - 2016/11/23/ N2 - Teknik kultur jaringan merupakan salah satu alternatif proliferasi anggrek dalam jumlah banyak, seragam dan dengan waktu yang relatif singkat. Pertumbuhan anggrek Cattleya hibrida menggunakan teknik kultur jaringan dilakukan dengan menggunakan berbagai macam media dasar dan penambahan arang aktif. Penelitian ini bertujuan mempelajari (1) pengaruh media dasar terhadap pertumbuhan seedling anggrek Cattleya hibrida in vitro, (2) pengaruh arang aktif terhadap pertumbuhan seedling anggrek Cattleya hibrida in vitro, (3) ada atau tidaknya interaksi antara media dasar dan arang aktif dalam mempengaruhi pertumbuhan seedling anggrek Cattleya hibrida in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, dari bulan Mei hingga Juli 2016. Penelitian ini dilakukakn dengan Ria Rizky Lestari menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial (3x2). Faktor pertama adalah jenis media dasar yaitu ½ MS, Growmore (32:10:10) 2 g/l, Rosasol (29:10:10:3+TE) 2 g/l. Faktor kedua adalah tanpa arang aktif atau dengan arang aktif 2 g/l. Homogenitas dapat diuji dengan uji Bartlett dan analisis ragam, dilanjutkan dengan pemisahan nilai tengah menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT) 5%. Setiap unit percobaan terdiri dari 2 botol kultur yang berisi 2 seedling anggrek Cattleya hibrida. Setiap media perlakuan diperkaya dengan degan 20 g/l sukrosa, air kelapa 50 ml/l dan pemadat media 7 g/l. Media disterilkan dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121oC dengan tekanan 1,2 kg/cm2 selama 7 menit. Pengamatan yang dilakukan yaitu terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tunas baru, tinggi unas baru, jumlah akar, panjang akar dan bobot basah seedling serta pengamatan visual pada umur 12 mingu setelah tanam (MST). Hasil penelitian setelah 12 minggu setelah tanam (MST) pengulturan menunjukkan bahwa (1) media dasar Growmore 2 g/l merupakan media terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan seedling anggrek Cattleya hibrida diikuti dengan ½ MS dan Rosasol 2 g/l; (2) penambahan 2 g/l arang aktif dalam setiap media menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan arang aktif, berdasarkan variabel tinggi tanaman, tinggi tunas baru, panjang akar dan bobot basah seedling anggrek Cattleya hibrida dan; (3) terdapat interaksi antara media dasar dengan arang aktif dalam mempengaruhi pertumbuhan seedling Cattleya hibrida yang ditunjukkan oleh penambahan 2 g/l arang aktif kedalam tiga media dasar semuanya mengurangi jumlah tunas baru yang terbentuk, namun pengurangan jumlah tunas baru leih besar pada media Growmore (32:10:10) 2 g/l dan ½ MS dibandingkan Ria Rizky Lestari dengan pada media Rosasol (29:10:10:10:3+TE) 2 g/l. Penambahan arang aktif ke dalam media Growmore (32:10:10) 2 g/l atau Rosasol (29:10:10:10:3+TE) 2 g/l secara signifikan meningkatkan bobot basah tanaman, namun penambahan arang aktif ke dalam media ½ MS tidak mempengaruhi bobot basah tanaman. Kata kunci: Arang aktif, Cattleya, in vitro,.media dasar, PB - FAKULTAS PERTANIAN TI - PENGARUH MEDIA DASAR DAN ARANG AKTIF TERHADAP PERTUMBUHAN SEEDLING ANGGREK Cattleya HIBRIDA IN VITRO AV - restricted ER -