@misc{eprints25004, month = {Nopember}, title = {SKARIFIKASI DENGAN PERLAKUAN SUHU AWAL DAN BEBERAPA WAKTU PERENDAMAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH SAGA (Adenanthera pavonina L.)}, author = {1214151039 neneng laila}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2016}, url = {http://digilib.unila.ac.id/25004/}, abstract = {Saga (Adenanthera pavonina) has an orthodox seeds, that could be stored up to 8 months. The seeds have a hard structure, which was covered by wax on the seeds coat. The research aims was to determine the effect of scarification by immersion the seed in to hot water, with initial temperature of 100oC continued by immer-tion to young coconut water, that gives the best effect on germination, average days to germinate, and the germinating power of saga seeds. This research was conducted at Greenhouse in Integrated Field Laboratory, Agriculture Faculty, University of Lampung, on May 2016. Randomize complete design in 5 treat-ments was applied as research design. The treatments consisted of scarification by immersion to hot water temperature of 100? C, continued by immersion to fresh water temperatur (24oC) for 24 hours; immertion to hot water temperature of 100? C continued to young coconut water for 6 hours; 12 hours; 18 hour; 24 hours. Bartlett examination was used to analyze data homogenity. Analysis of variance was applied to figur out the effect of treatments given. The results showed none of the treatments with young coconut water was increasing germination of saga seed. Keywords: hot water, saga seeds, scarification, young coconut water. Benih saga (Adenanthera pavonina) termasuk kelompok benih ortodok. Benih ini merupakan benih yang tahan disimpan sampai 8 bulan. Benih ini memiliki struk-tur biji keras dengan lapisan lilin pada kulit bijinya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh skarifikasi dengan perendaman ke dalam air panas bersuhu 100oC dan waktu perendaman benih dalam air kelapa muda yang berpengaruh paling baik terhadap perkecambahan, rata-rata hari berkecambah, dan terhadap daya kecambah benih saga. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, pada bulan Mei 2016. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan. Perlakuan satu adalah skarifikasi dengan perendaman ke dalam air panas bersuhu 100oC, dilanjutkan dengan perendaman ke dalam air bersuhu 24oC selama 24 jam (P1), perlakuan suhu awal dilanjutkan perendaman dengan air kelapa selama 6 jam (P2), 12 jam (P3), 18 jam (P4), 24 jam (P5). Respon perkecambahan yang diamati adalah persentase kecambah, rata-rata hari dan daya kecambah benih saga. Analisis data dilakukan dengan uji bartlett, dilanjutkan dengan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan tidak satupun perlaku-an perendaman benih ke dalam air kelapa muda yang berpengaruh nyata. Kata kunci : air kelapa, air panas, benih saga, skarifikasi. } }