%A 1420011002 EKA SULPIN ARIYANTI %T DAMPAK PERUBAHAN EKOSISTEM HUTAN MENJADI AGROFORESTRI KARET, KEBUN KARET DAN KEBUN KELAPA SAWIT TERHADAP KEANEKARAGAMAN JENIS DAN KEMELIMPAHAN RELATIF KELELAWAR: STUDI DI HUTAN HARAPAN PT. RESTORASI EKOSISTEM INDONESIA (REKI) DAN TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS, JAMBI %X Alih fungsi lahan hutan dapat menyebabkan perubahan populasi kelelawar secara drastis dengan wilayah teritorial semakin sempit. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 sampai April 2016, bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan kemelimpahan relatif kelelawar dalam berbagai tipe penggunaan lahan, dan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Indeks keanekaragaman spesies di Hutan Harapan PT. Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) (H?=1,95) termasuk dalam kategori sedang;cukup mantap dibandingkan di TNBD (H?=1,28) yang tergolong kedalam kategori buruk;kurang mantap. Nilai dominansi (C) di TNBD (C=0,49) dan Hutan Harapan REKI (C=0,28) tergolong kedalam kategori tingkat dominansi spesies kelelawar rendah. Kemerataan tertinggi berada di Hutan Harapan REKI (E=0,45) dibandingkan dengan TNBD (E=0,32). Delapan satu persen jenis kelelawar yang banyak tertangkap adalah kelelawar pemakan buah dan 19% kelelawar pemakan serangga. Jenis kelelawar pemakan buah yang umum ditemukan adalah Cynopterus brachyotis (n=319), dan Hipposideros cervinus (n=29) adalah kelelawar pemakan serangga yang umum ditemukan. Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan di perkebunan kelapa sawit kemelimpahan relatif kelelawar cukup tinggi sebesar 25%. Agroforestri karet berpengaruh nyata dalam meningkatnya 3,5% keanekaragaman spesies kelelawar. Bat species diversity had siginificant increase in rubber agroforestry (3.5%). Jarak daya dukung habitat kelelawar seperti sungai, jalan, dan hutan dapat menurunkan keanekaragaman jenis kelelawar (0,02%). Kata kunci: Kelelawar, Harapan REKI, TNBD, konversi lahan, kemelimpahan relatif ABSTRACT Human disturbances such as habitat destruction and land conversion contribute to drastically decrease bat population and shrink its territory. Bat diversity and its relative abundance studies on different land use types were done on October 2015 ? April 2016. Species diversity indexes in Harapan REKI (H?=1.95) was higher than in Bukit Duabelas National Park (BDNP) (H?=1.28). Dominance values (C) of BDNP (C=0.49) and Harapan REKI Forest (C=0.28) were low. The evenness in Harapan REKI forest (E=0.45) was higher than BDNP (E=0.32). Of 81% captured bats were fruit eating bats and the remaining 19% were insect eating bats. Fruit eating bats commonly found were identified as Cynopterus brachyotis (n=319) and Hipposiderus cervinus (n=29). The relative abundance of bats in palm oil plantation were significantly high (25%). Bat species diversity had a siginificant increase in rubber agroforestry (3.5%). The further bats habitat from carrying capacity factors such as rivers, access trail and forest, the lower its species diversity (0.02%). Keywords: bats, Harapan REKI, BDNP, land use, relative abundances %C PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU LINGKUNGAN %D 2016 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %L eprints25350