@misc{eprints25749, month = {Februari}, title = {PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG}, author = {1113043021 FIQRAL IFTHAHUL PAHLA N. }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTA KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN}, year = {2017}, url = {http://digilib.unila.ac.id/25749/}, abstract = {AABSTRAK Penelitian ini merumuskan masalah bagaimana proses dan hasil pembelajaran menggunakan media audio-visual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran menggunakan media audio visual dalam pembelajaran tari Bedana. Teori yang digunakan yaitu media audio visual. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu: observasi, wawancara, dokumentasi dan tes praktik. Sumber data adalah guru dan 38 siswa. Instrumen penilaian tes praktik meliputi tiga aspek yaitu wiraga, wirama, wirasa. Analisis data yaitu reduksi, penyajian data, dan kesimpulan. Langkah-langkah kegiatan pada proses pembelajaran tari Bedana di SMA YP Unila Bandar Lampung yaitu guru mengkondisikan ruang kelas dan siswa berdoa kemudian guru mengabsen kehadiran siswa dan memulai materi pembelajaran tari Bedana dengan menggunakan media audio-visual, guru terlebih dahulu menjelaskan sejarah tentang tari Bedana kemudian guru memberitahu ragam gerak dan hitungan tari Bedana sesuai dengan video, siswa dituntut untuk aktif dan paham dengan materi yang diajarkan. Lalu guru menginstruksikan kepada seluruh siswa untuk mempraktikan tari Bedana sesuai dengan video dan musik iringan, siswa dibagi menjadi kelompok kecil, kemudian guru mengevaluasi seluruh pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran tari Bedana menggunakan media audio-visual hasil rata-rata 63 dalam kategori cukup. Tes praktik pada pertemuan akhir menggunakan wiraga, wirama, wirasa, rata-rata mendapatkan nilai 72 dengan kategori baik. Dalam hal ini penggunaan media audio-visual dalam pembelajaran tari Bedana di SMA YP Unila Bandar Lampung dikatakan belum memenuhi syarat dalam pembelajaran khususnya kelas X IPS 1. Temuan pada penelitian ini, guru masih menggunakan metode demonstrasi dan belum adanya ruang khusus praktik tari. Kata Kunci: Tari Bedana, Media Audio-Visual, Pembelajaran ABSTRACT This study formulated the problem of how the learning process and results using audio-visual media. This study aimed to describe the process and learning outcomes using audio-visual media in teaching Bedana dance. Theory that was used is audio-visual media. This research used qualitative that generated descriptive. Technique that was used to collect the data, namely: observation, interviews, documentation and testing practices. The data source was a teacher and 38 students. The assessment instrument practice test covers three aspects: wiraga, wirama, wirasa. The data analysis of reduction, data presentation, and conclusion. Operational measures in the process of learning Bedana dance in SMA YP Unila Bandar Lampung is teacher conditioned classrooms and students pray then teachers roll student attendance and start learning material Bedana dance using audio-visual media. First, teacher explains the history of Bedana dance later the teacher told the count range of motion and Bedana dance accordance with video, students are required to actively and understand the material that is is given by the teacher. Then the teacher instructed all the students to practice in accordance with video Bedana dance and musical accompaniment, students are divided into small groups, then teachers evaluate all learning. Research shows that the implementation of learning dance Bedana using audio-visual media the results of an average of 66 in both categories. Practic test at the end of the meeting using wiraga, wirama, wirasa, the average scores 72 in both categories. From in this case the use of audio-visual for practice Bedana dance in SMA YP Unila Bandar Lampung is not suitable as speasialy for X IPS 1, in this case is research by the teacher is still use a demonstration and there is no dance room for dance practic. Keywords: Dance Bedana, Audio-Visual Media, Learning } }