%A 1214121045 Damar Indah Ryska Chafisa %T EFIKASI FUNGISIDA METALAKSIL TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronsclerospora sorghi) PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) VARIETAS NK 22 (F1) DAN KETURUNAN PERTAMA NK 22 %X Salah satu cara pengendalian penyakit bulai pada tanaman jagung yaitu dengan fungisida metalaksil, namun fungisida metalaksil dilaporkan tidak efektif mengendalikan penyakit bulai. Selain itu, pengendalian juga dapat dilakukan dengan menanam varietas tahan bulai. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan ketahanan jagung varietas NK 22 (F1) dan turunan pertama NK 22 terhadap serangan patogen bulai serta pengaruh dosis fungisida metalaksil dalam menekan serangan patogen Peronosclerospora sorghi. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan empat ulangan. Pengelompokan didasarkan pada lama penaungan pada lahan. Faktor pertama yaitu filia jagung varietas NK 22 yaitu hibrida (F1) dan turunan pertama hibrida. Faktor kedua yaitu dosis fungisida metalaksil yaitu 0 g, 2 g, dan 4 g per kg benih. Data yang diperoleh diuji homogenitas dan aditivitasnya masing-masing dengan uji bartlett dan tukey kemudian dilanjutkan dengan pemisahan nilai tengah dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jagung varietas NK 22 (F1) memiliki ketahanan yang lebih rendah terhadap serangan patogen penyebab penyakit bulai dibanding NK 22. Fungisida metalaksil tidak efektif mengendalikan penyakit bulai pada tanaman jagung hingga dosis tertinggi yang diuji yaitu 4 g/kg benih. Tidak ada interaksi filia jagung NK 22 dengan dosis fungisida metalaksil terhadap perkembangan penyakit bulai. Kata kunci : bulai, jagung, hibrida, keturunan, metalaksil %C FAKULTAS PERTANIAN %D 2017 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %L eprints25774