@misc{eprints26287, month = {Maret}, title = {ANALISIS KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN RISIKO BISNIS TERHADAP KINERJA REKSADANA SAHAM SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015}, author = {1311011065 FITRACIA INDAH CITRA}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS}, year = {2017}, url = {http://digilib.unila.ac.id/26287/}, abstract = {Reksadana saham syariah merupakan reksadana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu pada syariat islam, dimana investasi yang dipilih dalam portofolionya haruslah yang dikategorikan halal. Untuk membentuk suatu portofolio reksadana saham syariah perlu adanya kebijakan alokasi aset dengan mempertimbangkan nilai risiko bisnis pada reksadana-reksadana saham syariah yang layak dialokasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis reksadana saham yang layak dialokasikan ke portofolio reksadana saham syariah dan tingkat risiko yang sebanding dengan kebijakan alokasi aset terhadap kinerja reksadana saham syariah yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2011-2015. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan reksadana saham syariah yang telah mendapat izin dari BAPEPEMLK dan terdaftar di bursa efek Indonesia serta masih aktif dari Januari 2011 hingga Desember 2015 yang terdiri dari 31 reksadana syariah jenis saham. Sampel dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 6 perusahaan reksadana dengan metode justified random sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan pengukuran kinerja reksadana saham cut of rate. Berdasarkan pengukuran cut off rate terdapat 4 reksadana saham syariah yang layak dimasukkan ke dalam investasi portofolio yaitu reksadana Cipta Syariah Equity, Batavia Dana Saham Syariah, CIMB Pincipal Islamic Equity Growth Syariah dan Manulife Syariah Sektoral Amanah. Berdasarkan hasil analisis dari enam sampel reksadana saham syariah alokasi asset tertinggi terdapat pada saham Cipta Syariah Equity yang memiliki return tertentu dengan tingkat risiko minimal. Kata Kunci: Alokasi aset, risiko bisnis, kinerja reksadana saham syariah.} }