title: TRADISI PENGANGKATAN ANAK DI DUSUN BATU SULUH Studi Kasus di Dusun Batu Suluh, Pekon Negeri Kelumbayan, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus creator: RISHA , SARAH YUNIAR subject: 300 Ilmu sosial description: This study aims to determine the main reason why the dream in the tradition of adoption, describe the process of adoption and describe the legal and sociological impact of the adoption in the Hamlet of Stone torch Kelumbayan State Pekon District of Kelumbayan Tanggamus. This study uses a qualitative approach. The results showed that the main reason in the tradition of adoption is due to a dream that contains a mandate to conduct adoptions. Furthermore, the process of adoption in the Hamlet of Stone torch carried out through four stages: first talks with intermediaries, both an intermediary to communicate with the biological parents of children, three biological parents visit home prospective adoptive parents and the fourth after the agreement between both parties , the biological parent brings some requirements (rice, oil, eggs, and other basic materials). The legal consequences of adoption in the Hamlet of Stone torch does not exist any applicable laws. While the sociological impact that is the attitude of helping each others communities (between the biological parents to the adoptive parents) as well as their close family relationship. Keywords: traditions, dreams, adoption Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa mimpi menjadi alasan utama dalam tradisi pengangkatan anak, mendeskripsikan proses pengangkatan anak dan mendeskripsikan dampak hukum dan sosiologis dalam pengangkatan anak di Dusun Batu Suluh Pekon Negeri Kelumbayan Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan utama dalam tradisi pengangkatan anak yaitu dikarenakan adanya sebuah mimpi yang berisi amanah agar melakukan pengangkatan anak. Lebih lanjut, proses pengangkatan anak di Dusun Batu Suluh dilakukan melalui 4 tahapan yaitu pertama melakukan pembicaraan dengan perantara, kedua seorang perantara berkomunikasi dengan orang tua kandung anak, ketiga orang tua kandung berkunjung kerumah calon orang tua angkat dan keempat setelah terjadi kesepakatan diantara kedua belah pihak, orang tua kandung membawa beberapa persyaratan (beras, minyak, telur, dan bahan pokok lainnya). Akibat hukum dari pengangkatan anak di Dusun Batu Suluh ini tidak ada hukum apapun yang berlaku. Sedangkan dampak sosiologisnya yaitu adanya sikap saling tolong menolong sesama masyarakat (antara orang tua kandung dengan orang tua angkat) serta adanya hubungan kekeluargaan yang erat. Kata kunci : tradisi, mimpi, pengangkatan anak publisher: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK date: 2017-04-20 type: Skripsi type: NonPeerReviewed format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/26440/1/1.%20ABSTRAK.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/26440/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/26440/3/3.%20SKRIPSI%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf identifier: RISHA , SARAH YUNIAR (2017) TRADISI PENGANGKATAN ANAK DI DUSUN BATU SULUH Studi Kasus di Dusun Batu Suluh, Pekon Negeri Kelumbayan, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG. relation: http://digilib.unila.ac.id/26440/