@misc{eprints26493, month = {April}, title = {PEMBELAJARAN MENULIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LEMONGTAHUN PELAJARAN 2016/2017}, author = { 1213041070 RATIH FINARSIH}, address = { UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN}, year = {2017}, url = {http://digilib.unila.ac.id/26493/}, abstract = {Permasalahan dalam penelitian ini yaitu pembelajaran menulis pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Lemong pelajaran 2016/2017. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran menulis yang difokuskan pada perancangan, pelaksanaan yang meliputi aktivitas guru dan siswa, dan penilaian pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari RPP, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajaran dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif, yakni analisis yang dilakukan secara berulang dan berkesinambungan sebagai sebuah rangkaian kegiatan yang saling berkaitan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa guru melakukan tiga tahapan pembelajaran menulis yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Padatahap perencanaan pembelajaran guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berdasarkan komponen-komponen sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada tahap pelaksanaan pembelajaran guru melakukan tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Pada kegiatan pendahuluan guru sudah melakukan semua indikator kecuali menyampaikan manfaat pembelajaran. Pada kegiatan inti guru menggunakan keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, dan keterampilan menguasai kelas. Guru menggunakan media pembelajaran berupa papan tulis dan sumber belajar buku teks Bahasa Indonesia. Guru menggunakan berbagai metode pembelajaran diantaranya metode ceramah, metode bertanya, tanya jawab, dan metode penugasan. Pada kegiatan penutup guru tidak melakukan dua indikator yaitu tidak melakukan refleksi atau rangkuman yang melibatkan siswa, dan tidak memberikan tes lisan maupun tertulis. Namun, guru sudah melakukan kegiatan mengumpulkan hasil kerja dan melaksanakan tindak lanjut atau arahan untuk kegiatan selanjutnya. Pada tahap penilaian pembelajaran guru melakukan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.} }