TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints26765 UR - http://digilib.unila.ac.id/26765/ A1 - YORI TIRTA KUSUMA , 1116041100 Y1 - 2017/05/05/ N2 - ABSTRAK Sejak jatuhnya rezim orde baru pada tahun 1998, Indonesia memulai penyelenggaraan pemerintahan yang lebih demokratis. Demokratisasi tersebut membawa perubahan dalam sistem pemerintahan yang semula sentralistis menjadi desentralistis. Implikasinya, terjadi pergeseran lokus kekuasaan dari pusat ke daerah. Menurut Mariana dan Paskarina (2008: 180) terbentuknya daerah-daerah otonom baru seringkali hanya didasarkan pada pertimbangan atas indikator indikator ekonomi, seperti tingkat pendapatan, aktivitas kegiatan ekonomi, dan potensi sumber daya alam yang dimiliki. Sedangkan dimensi politik yang kemudian muncul setelah daerah otonom itu terbentuk baru dipikirkan kemudian. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah kondisi perkembangan wilayah di Kecamatan Pagelaran dan Kecamatan Pagelaran Utara? (2) Adakah perbedaan perkembangan wilayah antara Kecamatan Pagelaran dengan Kecamatan Pagelaran Utara? Langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk melakukan penelitian adalah dengan cara mencari data di Kecamatan Pagelaran dan Kecamatan Pagelaran Utara. Untuk mendapatkan data subjek penelitian yang benar-benar sesuai dengan karakteristik subjek penelitian, yaitu penduduk (pendidikan), luas daerah, rentang kendali, aktivitas ekonomi, serta sarana dan prasarana. Proses pengambilan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara pendekatan kuantitatif yakni metode penelitian yang berlandaskan pada sifat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu yang memiliki tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan dan digeneralisasikan. Hasil yang diperoleh Penulis dari penelitian ini bahwa: (1) Kecamtan Pagelaran Utara dari segi perkembangan wilayahnya sudah baik. Tetapi masih ada beberapa perkembangan yang masih rendah berdasarkan indikator. (2) Hasil uji hipotesis mengenai ada atau tidak adanya perbedaan antara Kecamatan Pagelaran dan Kecamatan Pagelaran Utara berdasarkan indikator yang digunakan melalui uji chi square goodness of fit menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara Kecamatan Pagelaran dan Kecamatan Pagelaran Utara. Kata Kunci : perkembangan wilayah ABSTRACT Since the fall of the New Order regime in 1998, Indonesia started the implementation of a more democratic government. The democratization led to a change from the centralized system of government to decentralized. The implication is that there is a shift in the locus of power from the central government to the regions government. According to Mariana and Paskarina (2008: 180) the formation of new autonomous regions is often based on consideration of economic indicators, such as income levels, economic activities, and the potential of natural resources. While the political dimension later emerged after the autonomous region was formed. The formulation of the problem in this research are: (1) What is the condition of regional development in Pagelaran sub district and North Pagelaran sub-district? (2) Is there any difference of regional development between Pagelaran sub-district and North Pagelaran sub-district? The steps undertaken by the researcher to conduct this research was to find data in the Pagelaran sub-district and North Pagelaran sub-district. To get the data of research subjects that really suit the characteristics of research subjects, such as population (education), area, control range, economic activities, and facilities and infrastructure. The process of data retrieval was done by observation and documentation. The data analysis used in this research was quantitative approach, it is a research method based on the nature of positivism, it is used to examine the specific population or a sample with purpose to test the hypothesis that has been defined and generalized. The result of this research showed that: (1) (1) North Pagelaran sub-district in terms of the development of the region is good. However, there are still some developments that are still low based on the indicators. (2) The result of hypothesis test on whether or not there is a difference of regional development between Pagelaran and North Pagelaran sub-district based on the indicators using chi-square goodness of fit test stated that there is a difference of regional development between Pagelaran sub-district and North Pagelaran sub-district. Keywords: regional development PB - FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TI - ANALISIS PERKEMBANGAN WILAYAH (STUDI KASUS PADA KECAMATAN PAGELARAN DAN KECAMATAN PAGELARAN UTARA KABUPATEN PRINGSEWU) AV - restricted ER -