creators_name: Muhtar Hak, 1422011119 creators_id: muhtarhaq@gmail.com type: thesis datestamp: 2017-06-09 03:31:42 lastmod: 2017-06-09 03:31:42 metadata_visibility: show title: PERLINDUNGAN KONSUMEN BERKENAAN DENGAN PENJUALAN DAGING SAPI DICAMPUR DAGING BABI HUTAN (CELENG) ispublished: pub subjects: KZ full_text_status: restricted abstract: ABSTRAK PERLINDUNGAN KONSUMEN BERKENAAN DENGAN PENJUALAN DAGING SAPI DICAMPUR DAGING BABI HUTAN (CELENG) Oleh MUHTAR HAK Perlindungan konsumen merupakan salah satu perkembangan hukum di Indonesia, hal ini dianggap perlu pada zaman sekarang ini, karena saat ini banyak sekali dijumpai kasus-kasus pelanggaran konsumen yang dilakukan oleh pelaku usaha, contohnya adalah kasus jual beli daging sapi yang dicampur dengan daging babi hutan yang sangat meresahkan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat yang beragama Islam. Oleh sebab itu menarik untuk dikaji bagaimana pengaturan hukum terhadap pelarangan daging babi hutan bagi umat Islam, bagaimana perlindungan hukum terhadap konsumen yang beragama Islam, bagaimana upaya pemerintah dalam menangani peredaran daging sapi dicampur daging babi, dan upaya hukum seperti apa yang bisa dilakukan oleh konsumen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian hukum normatif, yaitu suatu penelitian yang menempatkan norma sebagai obyek penelitian dalam hal ini adalah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang menekankan pada data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Pengumpulan bahan hukum diawali dengan inventarisasi dengan pengoleksian dan pengorganisasian bahan hukum. Analisis bahan dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan komprehensif. Hasil penelitian di atas, dapat diperoleh kesimpulan bahwasanya Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah sudah mengatur sedemikian rupa mengenai tata cara penjualan daging sapi dan daging babi hutan, mulai dari proses penyaluran hingga pemotongan dan sampai pada penjualan kepada konsumen agar tidak terjadi keresahan yang ditimbulkan. Akan tetapi masih ada para pelaku usaha yang nakal dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya melanggar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen sehingga dapat dikenakan sanksi baik secara administratif, maupun pidana kepada pelaku usaha. Saran dalam penelitian ini: Pemerintah harus lebih aktif lagi dalam menegaskan mengenai perlindungan bagi konsumen muslim terkait penjualan daging sapi dicampur daging babi hutan (celeng) dan Bagi konsumen muslim Indonesia jadi lah pembeli yang pintar (smart buyer) yang bisa berpikir sebelum membeli. Kata Kunci: Daging sapi, daging babi hutan, konsumen, pelaku usaha dan perlindungan konsumen. ABSTRACT CONSUMER PROTECTION WITH REGARD TO THE SALE OF BEEF MIXED WITH BOAR By MUHTAR HAK Consumer protection is one of the development of law in Indonesia, it is considered necessary at this time, because at this time there are many cases of consumer violations committed by business actors, for example is a case of buying and selling of beef mixed with boar Very disturbing Indonesian people, especially the Moslem community. It is therefore interesting to examine how the law regulates the ban on wild boar for Muslims, how the legal protection of Muslim consumers, how the government's efforts in handling the distribution of beef mixed with pork, and what kind of legal efforts that can be done by consumers. The type of research used in this research is normative legal research, namely a study that places the norm as an object of research in this case is Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection. The approach used in this study is the normative juridical approach, namely research that emphasizes secondary data consisting of primary, secondary, and tertiary legal materials. The collection of legal materials begins with an inventory with the collection and organization of legal materials. Material analysis in this research is done qualitatively and comprehensively. The results of the above research, it can be concluded that the Laws and Government Regulations have arranged in such a way about the procedure of selling beef and pork meat, ranging from the process of channeling to cutting and to the sale to the consumer in order to avoid unrest caused. However, there are still naughty business actors in order to gain the maximum benefit of violating Law Number 8 Year 1999 regarding Consumer Protection so that it can be sanctioned either administratively or criminally to business actor. Suggestions in this study: The government should be more active in asserting the protection for Muslim consumers related to the sale of beef mixed with boar and For Indonesian Muslim consumers to be smart buyers who can think before buying. Keywords: Beef, wild boar, consumer, producer and consumer protection. date: 2017-05-24 date_type: published institution: UNIVERSITAS LAMPUNG department: FAKULTAS HUKUM thesis_type: masters citation: Muhtar Hak, 1422011119 (2017) PERLINDUNGAN KONSUMEN BERKENAAN DENGAN PENJUALAN DAGING SAPI DICAMPUR DAGING BABI HUTAN (CELENG). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG. document_url: http://digilib.unila.ac.id/26803/1/1.%20ABSTRAK.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/26803/2/2.%20TESIS%20FULL.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/26803/3/3.%20TESIS%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf