TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints27503 UR - http://digilib.unila.ac.id/27503/ A1 - ERNI ROHASTI , 1214131034 Y1 - 2017/05/22/ N2 - ABSTRACT The objectives of this research were to analyze the importance levels of processed beef at Padang restaurants according to consumers, to find out the budget allocation for beef, the purchase patterns of beef and analyze the factors that affected the purchase of beef by Padang restaurants in Bandar Lampung City. The research sample consisted of 55 restaurants that were selected by simple random sampling and 165 consumers selected by accidental sampling. The data was analyzed by descriptive analysis and linear regression analysis. The result showed that beef become the second most important processed after processed chicken menu. The processed beef menu was stated as the most important by 64 respondents (38,79%), equally important by 21 respondents (12,73%), and less important by 80 respondents, these were the largest number of respondents (48,48%). The average budget allocated for beef at Padang restaurants is 10.56 percent. In the purchase of beef, every Padang restaurant has different pattern. Types of beef purchase consisted of type of meet and non-meat parts. The place of purchased beef was mostly at traditional markets and types of processed beef menu consisting only rendang, beef jerky and soup. The importance levels of processed beef had no effect to the purchase of beef by Padang restaurants. While the budget allocation of beef, amount of visitors, amount kinds of the processed beef, and the total number of seats affected on the purchase of beef. Key words: beef, importance levels, restaurants. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepentingan olahan daging sapi di rumah makan Padang menurut konsumen, mengetahui alokasi anggaran untuk daging sapi, pola pembelian daging sapi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian daging sapi oleh rumah makan Padang di Kota Bandar Lampung. Sampel penelitian terdiri dari 55 rumah makan Padang yang ditentukan menggunakan metode Simple random sampling dan 165 konsumen yang ditentukan menggunakan metode Accidental sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa daging sapi menjadi menu olahan terpenting ke dua setelah menu olahan ayam. Menu olahan daging sapi dinyatakan paling penting oleh 64 responden (38,79%), sama penting oleh 21 responden (12,73%) dan kurang penting oleh 80 responden, menjadi sebaran jumlah responden terbanyak (48,48%). Rata-rata alokasi anggaran untuk daging sapi pada rumah makan Padang adalah sebesar 10,56 persen. Pada pembelian daging sapi, setiap rumah makan Padang memiliki pola yang berbeda-beda. Jenis daging sapi yang dibeli terdiri dari jenis daging sapi dan bagian sapi non daging. Sebagian besar rumah makan membeli daging sapi di pasar tradisional dan jenis menu olahan daging sapi hanya terdiri dari rendang, dendeng dan sop. Tingkat kepentingan olahan daging sapi tidak berpengaruh terhadap jumlah pembelian daging sapi oleh rumah makan Padang. Alokasi anggaran daging sapi, jumlah pengunjung, jumlah jenis olahan daging sapi, dan jumlah kursi berpengaruh positif pada pembelian daging sapi. Kata kunci : Daging sapi, Rumah makan Padang, Tingkat kepentingan PB - FAKULTAS PERTANIAN TI - ANALISIS PENGGUNAAN DAGING SAPI PADA RUMAH MAKAN PADANG DI KOTA BANDAR LAMPUNG AV - restricted ER -