%A 1315051050 RIRIN YULIANTI %T IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE MAGNETOTELLURIK 2D DI DAERAH CEKUNGAN BINTUNI SEBAGAI POTENSI HIDROKARBON %X Penelitian metode Magnetotellurik (MT) dilakukan pada daerah prospek hirdokarbon di Cekungan Bintuni, Propinsi Papua Barat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi struktur bawah permukaan berdasarkan penampang resistivitas 2 dimensi. Proses pengolahan data penelitian ini antara lain; (i) proses transformasi data dari domain waktu ke domain frekuensi dengan trasformasi Fourier. (ii) proses filtering dengan robust, dimana robust ini terdiri dari tiga jenis yaitu Robust No Weight, Robust Rho Variance dan Robust Ordinary Coherency. (iii) seleksi XPR dan format data diubah menjadi EDI file. (iv) inversi untuk mendapatkan model penampang resistivitas 2D. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini berdasarkan penampang resistivitas 2D yaitu pada formasi Klasafet memiliki nilai resistivitas yaitu 1 ? 20 ?m pada kedalaman 0 hingga 1000 meter di bawah permukaan dengan litologi sebagai batu lempung yang diidentifikasikan sebagai caprock, pada formasi Kemblengan nilai resistivitas 20 ? 90 ?m pada kedalaman 3500 meter di bawah permukaan dengan litologi batu pasir gampingan yang diidentifikasikan sebagai reservoir, pada formasi Kemum nilai resistivitas 20 ? 32 ?m pada kedalaman 6000 meter di bawah permukaan dengan litologi batu pasir yang diidentifikasikan sebagai basement. Kata Kunci : Hidrokarbon, Magnetotellurik 2 dimensi, Reservoir ABSTRACT Magnetotelluric research was done in hydrocarbon prospect area of Bintuni basin, West Papua province. The purpose of this research is to identificate hydrocarbon prospect in subsurface structure using 2D resistivity section. Data processing step for the research are; (i) Data transformation from time domain to frequency domain using Fourier transformation. (ii) Filtering process using Robust No Weight, Robust Rho Variance and Robust Ordinary Coherency. (iii) XPR selection and formatting data into EDI file. (iv) 2D resistivity section modeling using inversion. The result of this research based on 2D resistivity section in Klasafat formation have resistivity value about 1 ? 20 ?m. From 0 until 1000 meter below the surface the main lithology is claystone that identified as caprock. Kemblengan formation have resistivity value about 20 ? 90 ?m in 3500 meter under surface with main lithology lime-sandstone and identified as a reservoir. Tipuma formation have resistivity value about 0.62 ? 2 ?m in 8000 meter under surface with main lithology claystone. Kemun formation have resistivity value about 20 ? 32 ?m in 6000 meter under surface with main lithology sandstone and identified as a basement. Keywords: 2D Magnetotelluric, Hydrocarbon, Reservoir. %C FAKULTAS TEKNIK %D 2017 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %L eprints28329