%A 1314121159 ROBY JULIANTISA %T VIGOR BENIH EMPAT GENOTIPE SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench) YANG DIPANEN PADA DUA TINGKAT KEMASAKAN BERBEDA PASCA SIMPAN DUA BELAS BULAN %X Sorgum (Sorgum bicolor [L.] Moench.) merupakan tanaman pangan yang termasuk dalam Famili Graminae, yang potensial dikembangkan sebagai sumber pangan alternatif, pakan, dan bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui vigor benih 4 genotipe sorgum yang dipanen pada dua tingkat kemasakan yaitu 41 hari setelah berbunga (HSB) dan 53 HSB; benih disimpan pada ruangan bersuhu ?17oC dan kelembaban nisbi 45% selama 12 bulan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari September 2015 sampai dengan September 2016. Perlakuan disusun secara faktorial (4x2) dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu genotipe (G) terdiri dari Kawali, P/F 5-193C, P/F 1090A, dan GH-7. Faktor kedua adalah tingkat kemasakan (T) adalah 41 hari setelah berbunga (HSB) dan 53 HSB. Homogenitas ragam data antarperlakuan diuji dengan Uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan Uji Tukey. Kemudian, analisis ragam dilakukan pada data yang memiliki ragam homogen antarperlakuan dan aditivitas. Perbedaan nilai tengah antarperlakuan diuji dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe sorgum terbaik di antara keempat genotipe adalah genotipe Kawali berdasarkan pada variabel kecepatan perkecambahan, kecambah normal total, kecambah normal kuat dan bobot kering kecambah normal. Vigor benih yang dipanen pada tingkat kemasakan pada 41 hari setelah berbunga (HSB) dan 53 HSB tidak berbeda baik dari genotipe Kawali, P/F 5-193C, P/F 1090- A dan GH-7. Kata kunci : benih sorgum, genotipe, tingkat kemasakan, vigor. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2017 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints28500