title: EFIKASI HERBISIDA ISOPROPILAMINA GLIFOSAT DALAM MENGENDALIKAN GULMA PERKEBUNAN KARET (Hevea brasiliensis) BELUM MENGHASILKAN creator: HENDI PAMUNGKAS, 1314121077 subject: Budidaya tanaman description: Karet (Hevea brasiliensis) merupakan salah satu tanaman perkebunan penting di Indonesia karena digunakan sebagai bahan baku industri karet dan sumber devisa negara. Keberadaan gulma pada lahan budidaya karet menyebabkan terjadinya persaingan sarana tumbuh dan mempengaruhi pertumbuhan tanaman karet. Salah satu bahan aktif herbisida yang umum digunakan untuk mengendalikan gulma di pertanaman karet TBM adalah herbisida isopropilamina glifosat. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui dosis herbisida isopropilamina glifosat yang efektif mengendalikan gulma di pertanaman karet TBM, (2) mengetahui perubahan komposisi gulma akibat aplikasi herbisida isopropilamina glifosat, (3) mengetahui apakah terjadi fitotoksisitas tanaman karet akibat aplikasi herbisida isopropilamina glifosat. Penelitian ini dilakukan di kebun karet rakyat desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan dan Laboratorium Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan November 2016 hingga Maret 2017. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat ulangan dan enam perlakuan yaitu dosis herbisida isopropilamina glifosat 796,5 g/ha (P1), 1062 g/ha (P2), 1327,5 g/ha (P3), 1593 g/ha (P4), penyiangan mekanis (P5), dan tanpa pengendalian/kontrol (P6). Homogenitas ragam data diuji dengan uji Bartlett, additivitas data diuji dengan uji Tukey, dan perbedaan nilai tengah perlakuan diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Herbisida isopropilamina glifosat dosis 796,5 – 1593 g/ha efektif mengendalikan gulma total, gulma rumput hingga 12 MSA dan gulma teki hingga 4 MSA, serta dosis 1593 g/ha efektif mengendalikan gulma daun lebar hingga 8 MSA. (2) Herbisida isopropilamina glifosat dosis 1327,5 – 1593 g/ha efektif mengendalikan gulma Ottochloa nodosa hingga 12 MSA dan Commelina diffusa hingga 4 MSA. (3) Herbisida isopropilamina glifosat dosis 796,5 – 1593 g/ha efektif mengendalikan gulma Axonopus compressus hingga 12 MSA dan Cyperus brevifolius hingga 4 MSA, serta dosis 1593 g/ha efektif mengendalikan gulma Asystasia gangetica hingga 8 MSA. (4) Herbisida isopropilamina glifosat dosis 796,5 – 1593 g/ha menyebabkan terjadinya perubahan komposisi gulma pada 4, 8, dan 12 MSA. (5) Herbisida isopropilamina glifosat dosis 796,5 – 1593 g/ha tidak meracuni tanaman karet. Kata kunci : gulma, herbisida, isopropilamina glifosat, karet publisher: FAKULTAS PERTANIAN date: 2017-08-18 type: Skripsi type: NonPeerReviewed format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/28503/1/ABSTRAK.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/28503/2/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/28503/3/SKRIPSI%20FULL.pdf identifier: HENDI PAMUNGKAS, 1314121077 (2017) EFIKASI HERBISIDA ISOPROPILAMINA GLIFOSAT DALAM MENGENDALIKAN GULMA PERKEBUNAN KARET (Hevea brasiliensis) BELUM MENGHASILKAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG. relation: http://digilib.unila.ac.id/28503/