@misc{eprints28653, month = {Agustus}, title = {EFEK KATALIS ALAM DALAM PROSES PIROLISIS NON ISHOTHERMAL}, author = { 1115021010 ANDICHA AULIA PUTRA}, address = { UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS TEKNIK}, year = {2017}, url = {http://digilib.unila.ac.id/28653/}, abstract = {Telah dilakukan pengujian pirolisis non ishothermal terhadap sampah perkotaan dengan menggunakan katalis alam. Sampah dimasukkan ke dalam reaktor dan ditambahkan katalis dengan berbagai macam rasio sampah dengan bahan baku. Kemudian bahan baku dipanaskan pada temperatur 400?C selama 60 menit. Selama dipanaskan tekanan di dalam reaktor ditahan dan diusahakan tidak ada kebocoran das hasil pirolisis. Setelah waktu pemanasan selesai maka katup keluaran dibuka dan gas hasil pirolisis dikondensasi untuk didapatkan bio oil. Pada temperatur 400?C produk bio oil didapatkan hasil tertinggi yakni sebesar 33,6 wt\% dengan menggunakan katalis kaolin rasio 1 : ?. Produk bio oil yang didapatkan meningkat bila dibandingkan dengan proses pirolisisnon ishotermmal tanpa menggunakan katalis yakni sebesar 13,2 wt\%. Saat temperatur kerja pirolisis berkatalis alam diturunkan menjadi 300?C maka didapatkan produk cair sebesar 22,8 wt\%. Hasil uji GCMS memperlihatkan bahwa fraksi gasoline mendominasi hasil produk bio oil hasil pirolisis non ishothermal dengan menggunakan katalis yakni sebesar 69,82\% saat menggunakan katalis kaolin dengan rasio 1 : ?. Sementara itu fraksi heavy weight sudah tidak terdapat pada produk bio oil. Hal ini memperlihatkan bahwa dengan menambahkan katalis pada proses pirolisis non ishothermal akan meningkatkan hasil produk bio oil bila dibandingkan dengan pirolisis non ishothermal baik secara kualitas maupun kuantitas. Kata Kunci : Pirolisis, Non ishothermal, Katalis, Sampah perkotaan ABSTRACT Non-isothermal pyrolysis test had conducted on municipal waste that used natural catalyst. The waste is enterenced into the reactor and added catalysts with various waste ratio of raw material. The raw material was heated at 400 ?C for 60 minutes. During heating the pressure inside the reactor is retained in other toavoid gasleakage from the pyrolysis. After the heatin is finished, the output valve is opened and the pyrolysis gas is condensed for bio-oil. At the temperature of 400 ?C, the highest yield of bio-oil products was 33.6 wt\% used kaolin ratio of 1: ?. The biooil product obtained was increased rather than the pyrolysis of isothermal process without using a catalyst of 13.2 wt\%. When the temperature of the pyrolysis catalyzed nature is descended up to 300 ?C then the liquid product is obtained at 22.8 wt\%. The result of GCMS test showed that gasoline fraction dominates the result of non-ishothermal pyrolysis bio-oil product by using catalyst which is 69,82\%, when using kaolin catalyst with ratio 1: ?. Meanwhile, heavy weight fraction is not available in bio oil product. This shows that adding a catalyst to a non-ishothermal pyrolysis process will increase the yield of bio-oil products when compared to non-ishothermal pyrolysis in both quality and quantity. Keywords: Pyrolysis, Non ishothermal, Catalyst, Municipal Waste} }