@misc{eprints28774, month = {Oktober}, title = {KONVERSI NANOSELULOSA MENJADI GULA ALKOHOL DENGAN MENGGUNAKAN NANOFOTOKATALIS LaCr0,99Mo0,01O3 YANG DIIRADIASI SINAR ULTRAVIOLET}, author = {1347011001 Esti Sandra Pertiwi}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM }, year = {2017}, url = {http://digilib.unila.ac.id/28774/}, abstract = {Telah dilakukan preparasi nanokatalis LaCr0,99Mo0,01O3 dengan metode sol gel dan pelarut pektin pada suhu kalsinasi 700 oC serta uji aktivitas katalitiknya dalam konversi nanoselulosa menjadi gula alkohol. Karakterisasi katalis meliputi analisis keasaman, analisis morfologi katalis (TEM) dan analisis fasa kristalin (XRD). Selanjutnya, hasil uji katalitik konversi nanoselulosa dianalisis menggunakan KCKT. Hasil analisis keasaman katalis LaCr0,99Mo0,01O3 yang dikalsinasi pada suhu 700 oC sebesar 13,85 mmol piridin/gram katalis dengan jenis situs asam yaitu situs asam Bronsted-Lowry. Hasil analisis morfologi katalis menunjukkan masih banyak terjadi aglomerisasi dan diperoleh ukuran rata-rata partikel dari tiga spot pada katalis LaCr0,99Mo0,01O3 sebesar 38,67 nm. Analisis XRD dari katalis yang dikalsinasi pada suhu 700 oC membentuk fasa kristalin La2Mo2O9 dan LaCrO3 dengan ukuran rata-rata partikel yang dihasilkan dari persamaan Scherrer sebesar 47,77 nm. Analisis menggunakan KCKT mengungkapkan bahwa nanoselulosa dikonversi menjadi sorbitol dengan konsentrasi tertinggi sebesar 19,07 \% yang dihasilkan dari lama penyinaran 45 menit. Kata kunci: nanoselulosa, gula alkohol, pektin. abstract LaCr0.99Mo0.01O3 nanocatalyst was prepared by sol gel method and pectin as an emulsifying agent after freeze drying and calcinating at 700 oC, the catalyst was used to convert nanocellulose into alcohol sugar. Characterization was the calcined sample was characterized with several techiques, such as XRD, FTIR, and TEM. The XRD analysis indicated that sample consists of both La2Mo2O9 and LaCrO3 as a major phase with the average crystallite size of 47.77 nm using Scherrer calculation. FTIR analysis revealed the existence of Bronsted-Lowry acid sites as presented by 1620.21 cm-1. The morphology analysis using TEM that there is still aglomerization and grain size is 38.67 nm. The results of nanocellulose conversion into sorbitol is analyzed by HPLC with 19.07\% of yield. Keywords : Nanocellulose, alcoholsugar, pectin } }