creators_name: EKI ZUHELMI, 1015051019 creators_id: eki.zuhelmi@gmail.com type: other datestamp: 2017-10-24 07:49:41 lastmod: 2017-10-24 07:49:41 metadata_visibility: show title: ANALISIS POTENSI HIDROKARBON PADA DAERAH “X’ BERDASARKAN PEMODELAN DATA GAYABERAT DAN MAGNETIK ispublished: pub subjects: T1 full_text_status: restricted abstract: ABSTRACT 3D inversion modeling of subsurface structure based on gravity anomaly data and magnetic anomaly data used for identification hydrocarbon potential in “X” region. 3D inversion modeling of gravity and magnetic anomaly data correlated to three seismic section which available in study location consist of KWG-5, KWG-7, and KWG-9. 3D inversion model used to regional and residual of gravity and magnetic anomaly data. 3D inversion modeling of gravity and magnetic anomaly data result shows that regional depth of study located at around 2300 m depth from surface. This result is match compared to regional depth of spectrum analysis which had done and also shows the pattern that made from seismic section KWG-5, KWG-7, and KWG-9 at the depth is not a multiple noise but basement pattern at the study location. 3D gravity and magnetic residual anomaly inversion shows anticline pattern and fault structure pattern that match to seismic section KWG-5, KWG-7, and KWG-9. Those two 3D residual inversion model shows the pattern that allegedly as hydrocarbon reservoir with density value about 2.16 to 2.33 g/cm3 and susceptibility value between 0.418 to 0.484 SI. Based on rocks variation table, average value that close to those value is sandstone. Keywords: 3D inversion, gravity anomaly, magnetic anomaly, spectrum analysis, regional anomaly, residual anomaly, and seismic section. ABSTRAK Pemodelan inversi 3D struktur bawah permukaan berdasarkan data anomali gayaberat dan anomali magnetik dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan potensi hidrokarbon di daerah “X”. Model inversi 3D data anomali gayaberat dan magnetik dikorelasikan dengan 3 (tiga) penampang sismik yang ada pada daerah penelitian yaitu penampang seismik KWG-5, KWG-7, dan KWG-9. Model inversi 3D dilakukan pada data anomali regional dan anomali residual pada metode gayaberat maupun metode magnetik. Hasil pemodelan inversi 3D data anomali gayaberat dan anomali magnetik menunjukan bahwa kedalaman regional pada daerah penelitian berada pada kedalaman sekitar 2300 m dari permukaan daerah penelitian. Hasil ini sesuai dengan kedalaman regional pada analisa spektrum yang telah dilakukan serta menunjukan bahwa pola yang terbentuk pada penampang seismik KWG-5, KWG-7, dan KWG-9 pada kedalaman tersebut bukanlah suatu noise multiple melainkan pola basement pada daerah penelitian. Model inversi 3D anomali residual gayaberat dan anomali residual magnetik menunjukan pola antiklin dan pola struktur patahan yang sesuai dengan penampang seismik KWG-5, KWG-7, dan KWG-9. Hasil model inversi 3D residual kedua data tersebut menunjukan pola yang diduga sebagai reservoir hidrokarbon dengan kisaran harga densitas antara 2.16 s.d. 2.33 g/cm3 dan harga suseptibilitas antara 0.418 s.d. 0.484 SI. Berdasarkan tabel variasi batuan, harga rata-rata yang paling mendekati nilai tersebut adalah batuan pasir (sandstone). Kata kunci : inversi 3D, anomali gayaberat, anomali magnetik, analisa spektrum, anomali regional, anomali residual, penampang seismik. date: 2017-05-16 date_type: published publisher: FAKULTAS TEKNIK place_of_pub: UNIVERSITAS LAMPUNG citation: EKI ZUHELMI, 1015051019 (2017) ANALISIS POTENSI HIDROKARBON PADA DAERAH “X’ BERDASARKAN PEMODELAN DATA GAYABERAT DAN MAGNETIK. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG. document_url: http://digilib.unila.ac.id/28831/1/ABSTRACT%20%28ABSTRAK%29.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/28831/2/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/28831/3/SKRIPSI%20FULL.pdf