@misc{eprints28965, month = {September}, title = {PEMANFAATAN ALAT TEKAN/PENETRASI MODIFIKASI PAVING BLOCK UNTUK MELIHAT NILAI KUAT TEKAN YANG DIPENGARUHI OLEH WAKTU PERENDAMAN MENGGUNAKAN TANAH, SEMEN, DAN KAPUR}, author = {1015011105 MUHAMMAD ALDANI}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS TEKNIK}, year = {2017}, url = {http://digilib.unila.ac.id/28965/}, abstract = {Paving block atau bata beton terbuat dari bahan campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air, dan agregat atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton. Paving block yang akan dibuat dalam penelitian ini menggunakan campuran tanah, kapur dan semen. Pada penelitian ini, dibuat alat penekan modifikasi paving block untuk menciptakan inovasi baru yang diharapkan dapat meningkatkan mutu paving block tersebut. Sampel tanah yang digunakan sebagai bahan dasar pada penelitian ini yaitu tanah yang berasal dari daerah Desa Belimbing Sari, Kecamatan Jabung, Lampung Timur. Berdasarkan pengujian sifat fisik tanah, USCS mengklasifikasikan sampel tanah sebagai tanah organik dengan plastisitas sedang sampai tinggi dan termasuk ke dalam kelompok OH. Kadar campuran yang digunakan 85\% tanah 10\% kapur 5\% semen dengan waktu pemeraman selama 14 hari serta dengan perlakuan tidak dibakar dan dibakar pada sampel paving block selanjutnya direndam selama 4, 8, 12, dan 16 hari. Hasil penelitian ini diperoleh nilai rata-rata kuat tekan pada campuran 85\% tanah + 10\% kapur + 5\% semen pasca pembakaran yang terbesar dan direndam selama 4 hari yaitu sebesar 11,7 MPa. Dengan demikian, disamping perilaku pembakaran, lamanya perendaman juga mempengaruhi nilai kuat tekannya. Semakin lama direndam, semakin kecil nilai kuat tekannya Dan nilai kuat tekan ini memenuhi syarat paving block SNI-03-0691-1996 yaitu memenuhi syarat pada klasifikasi mutu D yaitu dengan kuat tekan rata-rata minimal 10 MPa. Selain kuat tekan pengujian, daya serap air yang dihasilkan sebesar 15,5 \% -20,32 \% yang tidak memenuhi syarat paving block SNI-03-0691-1996. Kata kunci : Paving block, tanah lempung organik, kuat tekan, daya serap air, perendaman. ABSTRACT Paving blocks or concrete bricks are made of mixed portland cement or similar hydrolysis, water, and aggregate adhesives or without other additives which do not reduce the quality of concrete itself. Paving blocks that would be made in this study were using a mixture of soil, lime, and cement. In this study, a paving block modification tool was made in order to create new innovations that are expected to improve the quality of paving blocks. Soil sample that used as base material in this study was taken from Belimbing Sari Village area, Sub Jabung, East Lampung. Based on the testing of soil physical's characteristics, USCS classified soil samples as organic soil with medium to high plasticity and belongs to the OH group. The mixed content which used in this study was 85\% soil, 10\% lime, and 5\% cement with curing time for 14 days, then it was divided with combustion and without combustion treatment on the paving block sample and soaked for 4, 8, 12, and 16 days. The result of this study was to obtain the average value of pressed-value on a mixture of 85\% soil + 10\% lime + 5\% cement after the largest burning treatment and soaked for 4 days at 11.7 MPa. Thus, in addition to the combustion, the duration of immersion also affects its pressed-value. The longer it had soaked, the smaller its pressed-value would be. Therefore, this pressed-value met the requirement of the paving blocks' SNI-03-0691-1996 that was qualified on the classification of quality D which had the average pressed-value of at least 10 MPa. In addition to the pressed-value, the water absorption rate which was 15.5\% -20.32\% did not meet the paving blocks' requirement of SNI-03-0691-1996. Keywords: Paving block, organic clay soil, compressive strength, water absorption, soaking.} }