%0 Generic %A RAYI NINDYA LESTARI, 1214151046 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2017 %F eprints:29018 %I FAKULTAS PERTANIAN %T ANALISIS KARBON DI ATAS TANAH SEBAGAI INDIKATOR KESEHATAN HUTAN LINDUNG REGISTER 25 %U http://digilib.unila.ac.id/29018/ %X Kesehatan hutan menjadi sangat penting di seluruh dunia, ketika berbagai isu global seperti pencemaran udara, hujan asam, kebakaran hutan, masalah kualitas dan jumlah air, dan perubahan iklim global telah mempengaruhi terwujudnya hutan lestari. Pencapaian kelestarian hutan di suatu ekosistem hutan, kriteria dan indikatornya telah banyak diformulasikan. Karbon dapat menjadi salah satu indikator kesehatan hutan. Tujuan penelitian ini untuk mengusulkan karbon sebagai indikator yang bisa digunakan untuk penilaian kesehatan Hutan Lindung Register 25. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2016 di lokasi tersebut. Pengambilan data menggunakan klaster plot yang didasarkan metode Forest Health Monitoring (FHM). Perhitungan jumlah biomassa tersimpan pada pohon menurut Ketterings, dkk., (2001) yaitu W = 0,11 x ρ x D2,62 sedangkan tumbuhan bawah dan serasah menggunakan total berat kering. Karbon tersimpan menggunakan angka konversi 0,5 dari total biomassa. Rata-rata karbon tersimpan di lokasi tersebut sebesar 939,12 ton/ha. Karbon tegakan memiliki kontribusi paling besar yaitu 937,43 ton/ha, karbon serasah sebesar 1,06 ton C/ha dan karbon tumbuhan bawah 0,63 ton C/ha. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan karbon di atas tanah dapat menjadi indikator kesehatan Hutan Lindung Register 25 dengan kategori jelek, sedang, dan bagus. Klaster plot 1 dan 2 termasuk ke dalam kategori bagus (1.232,75 ton C/ha– 1.744,13 ton C/ha). Adapun klaster plot 3 dan 4 termasuk ke dalam kategori jelek (209,97 ton C/ha – 721,35 ton C/ha). Kata kunci : Hutan Lindung Register 25, Indikator kesehatan hutan, Karbon,Klaster plot