%0 Thesis %9 Masters %A Herman, 1523045006 %B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN %D 2017 %F eprints:29039 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %T PERBEDAAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PEPACCUR MELALUI DISKUSI KELOMPOK DAN TUGAS INDIVIDU SISWA KELAS VIII SMPN 3 TERBANGGI BESAR LAMPUNG TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 %U http://digilib.unila.ac.id/29039/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan (1) perbedaan ke-mampuan memahami pepaccur siswa kelas VIII SMPN 3 Terbanggi Besar Lam-pung Tengah yang dalam pembelajarannya menggunakan diskusi kelompok dan pemberian tugas individu dan (2) kemampuan memahami pepaccur siswa kelas VIII SMPN 3 Terbanggi Besar Lampung Tengah. Pada pelakaksanaannya: 1. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 3 Terbanggi Besar Lampung Tengah semester ganjil ta-hun akademik 2016/2017. Populasi berjumlah 239 siswa yang tersebar di tujuh kelas. Untuk memperoleh data digunakan tes tertulis bentuk pilihan berganda tipe- A (melengkapi pilihan) dengan empat alternatif jawaban. Soal yang dikemukakan pada saat tes awal maupun tes akhir berjumlah 25 butir. Sebelum digunakan, soal-soal diujicobakan di luar sampel untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instru-men tersebut. Soal yang diujicobakan berjumlah 40 butir. Hasil ujicoba dianalisis dengan menggunakan komputer program anates. Soal yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah soal yang tingkat kesukarannya berkisar antara 0,25—0,75 dan daya pembedanya ≥ 0,40. 2. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kemampuan memahami pepaccur siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan diskusi kelompok lebih tinggi dari- pada kemampuan memahami pepaccur siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan pemberian tugas individu. Selisih peningkatan skor rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol = 5,34. Ini berarti kemampuan memahami pepaccur siswa yang dibelajarkan dengan diskusi kelompok lebih baik daripada kemampuan memahami pepaccur siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan pemberian tugas individu. (2) Tes akhir kemampuan memahami pepaccur di kelas eksperimen memperoleh skor tertinggi = 100, skor terendah = 60, skor rata-rata = 92,48, dan standar deviasi = 9,152. Tes akhir kemampuan memahami pepaccur di kelas kontrol memperoleh skor tertinggi = 100, skor terendah = 36, skor rata-rata = 82,42, dan standar deviasi = 13,339. Kata Kunci: Pembelajaran Diskusi Kelompok, Memahami Pepaccur. abstract PERBEDAAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PEPACCUR MELALUI DISKUSI KELOMPOK DAN TUGAS INDIVIDU SISWA KELAS VIII SMPN 3 TERBANGGI BESAR LAMPUNG TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Oleh: Herman Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan (1) perbedaan ke-mampuan memahami pepaccur siswa kelas VIII SMPN 3 Terbanggi Besar Lam-pung Tengah yang dalam pembelajarannya menggunakan diskusi kelompok dan pemberian tugas individu dan (2) kemampuan memahami pepaccur siswa kelas VIII SMPN 3 Terbanggi Besar Lampung Tengah. Pada pelakaksanaannya: 1. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 3 Terbanggi Besar Lampung Tengah semester ganjil ta-hun akademik 2016/2017. Populasi berjumlah 239 siswa yang tersebar di tujuh kelas. Untuk memperoleh data digunakan tes tertulis bentuk pilihan berganda tipe- A (melengkapi pilihan) dengan empat alternatif jawaban. Soal yang dikemukakan pada saat tes awal maupun tes akhir berjumlah 25 butir. Sebelum digunakan, soal-soal diujicobakan di luar sampel untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instru-men tersebut. Soal yang diujicobakan berjumlah 40 butir. Hasil ujicoba dianalisis dengan menggunakan komputer program anates. Soal yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah soal yang tingkat kesukarannya berkisar antara 0,25—0,75 dan daya pembedanya ≥ 0,40. 2. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kemampuan memahami pepaccur siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan diskusi kelompok lebih tinggi dari- pada kemampuan memahami pepaccur siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan pemberian tugas individu. Selisih peningkatan skor rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol = 5,34. Ini berarti kemampuan memahami pepaccur siswa yang dibelajarkan dengan diskusi kelompok lebih baik daripada kemampuan memahami pepaccur siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan pemberian tugas individu. (2) Tes akhir kemampuan memahami pepaccur di kelas eksperimen memperoleh skor tertinggi = 100, skor terendah = 60, skor rata-rata = 92,48, dan standar deviasi = 9,152. Tes akhir kemampuan memahami pepaccur di kelas kontrol memperoleh skor tertinggi = 100, skor terendah = 36, skor rata-rata = 82,42, dan standar deviasi = 13,339. Kata Kunci: Pembelajaran Diskusi Kelompok, Memahami Pepaccur.