%0 Generic %A RESTU ARGA WINANDA, 1215011093 %C FAKULTAS TEKNIK %D 2017 %F eprints:29274 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %T PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH CONCRETE CANTILEVER DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS (Studi Kasus : Jalan Liwa – Simpang Gunung Kemala Krui KM.264+600) %U http://digilib.unila.ac.id/29274/ %X Longsor di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) biasanya terjadi saat musim hujan, karena intensitas hujan yang lebih dari biasanya akan menyebabkan tanah menjadi jenuh air yang mana tanah sudah tidak mampu lagi menampung air kedalam porinya sehingga air pori akan naik yang mengakibatkan kuat geser tanah menjadi kecil sehingga tanah menjadi labil dan rawan terjadi longsor. Plaxis merupakan program komputer berdasarkan metode elemen hingga dua dimensi yang digunakan secara khusus melakukan analisis deformasi dan stabilitas untuk berbagai aplikasi dalam bidang geoteknik dengan membuat model geometri dan jaring elemen berdasarkan penampang melintang. Dari hasil analisis stabilitas lereng setinggi 10 m, lereng dinyatakan dalam kondisi kritis. Penanggulangan dilakukan dengan tiga kondisi, lereng dengan perkuatan dinding kantilever kondisi B dianggap aman karena memiliki nilai faktor aman 1,4953, dan nilai displacement dan settlement yang terkecil diantara dua kondisi lainnya dan memenuhi stabilitas geser 2,8200 > 2 (Aman), stabilitas guling 3,9631 > 2 (Aman) dan daya dukung tanah adalah 2,2782 > 2 (Aman). Kata kunci: stabilitas lereng, faktor aman, plaxis, dinding penahan tanah kantilever. abstract Landslides in Bukit Barisan Selatan National Park (TNBBS) usually occur during the rainy season, because the intensity of the rain more than usual, causing soil to become saturated with water in which the soil is no longer able to accommodate the water into the pores so that the pore water will rise resulting in shear strength become so small that the land becomes unstable and prone to landslides. Plaxis is a computer program based on two-dimensional finite element method that is used specifically to perform deformation and stability analysis for various applications in the geotechnical field by modeling geometry and mesh elements based on cross section. From the analysis of slope stability with a height of 10 m, the slope is expressed in critical condition. The countermeasures are carried out with three conditions, the slope with cantilevered wall strengthening B is considered safe because it has a safety factor value of 1.4953, and the smallest displacement and settlement value between two other conditions and satisfies the shear stability of 2.8200> 2 (Safe), the stability of overturning 3.9631> 2 (Safe) and soil bearing capacity is 2.2782> 2 (Safe). Keywords: slope stability, safety factor, plaxis, cantilevered retaining wall.