%A (1216011106) YENI KARTINI %T BERAS SIGER : KAJIAN KEPERCAYAAN DAN KEBUDAYAAN MAKAN MASYARAKAT DESA MARGO MULYO KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN %X Penelitian ini membahas tentang bagaimana sebuah kepercayaan dan kebudayaan suatu masyarakat dapat mempengaruhi pola kebiasaan makan masyarakat Desa Margo Mulyo. Dapat diketahui bahwa masalah makan memiliki permasalahan sosial budaya yang lebih komplek ketimbang sekedar kebutuhan biologis saja, keadaan ini merupakan realitas sosial yang dapat dilihat pada kehidupan masyarakat. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana suatu nilai kepercayaan dan kebudayaan makan dapat mempengaruhi pola kebiasaan makan serta mengetahui bagaimana strategi mewujudkan kebiasaan makan yang baru dengan kemunculan beras siger. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi sosial budaya terhadap pola kebiasaan makan masyarakat. Kontribusi sosial budaya ini mengahasilkan sebuah potensi lokal yang dapat dimanfaatkan, sebagai alternatif pangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, pengamatan, dan dokumentasi untuk memeperoleh hasil yang sesuai dilapangan penelitian. Hasil penelitian dilapangan memperlihatkan bahwa kebiasaan makan masyarakat bukanlah menyoal pemenuhan kebutuhan biologis saja namun dipengaruhi juga oleh suatu nilai kepercayaan dan kebudayaan makan masyarakat serta berbagai faktor pendukung lainnya. Kebiasaan makan masyarakat yang mengkonsumsi nasi sebenarnya bisa berubah dengan kemunculan hasil pangan alternatif seperti halnya beras siger yang merupakan produksi lokal masyarakat. Beras siger merupakan hasil dari produksi lokal yang dapat dikonsumsi sehari-hari sebagai alternatif pangan pokok masyarakat demi terciptanya keanekaragaman pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan. Hasil penelitian ini menunjukkan kecendrungan memperkaya analisa model ekologi dalam antropologi Jerome, Kandel, dan Pelto dengan memposisikan makanan sebagai ideologi atau kebudayaan sejajar dengan makanan sebagai kebutuhan biologis. Kata kunci : Beras Siger, Kepercayaan dan Kebudayaan Makan, Ketahanan Pangan abstract This study discusses how a society's belief and culture can influence the eating patterns of the Margo Mulyo Village community. It can be seen that the problem of eating has socio-cultural more complexproblemsthan just biological needs, this situation is a social reality that could be seen in people's live. The problem in this research is how a value of trusting and eating culture can influence the pattern of eating habits and finding out how the strategy to realize new eating habits with the emergence of siger rice. This study aims to analyze the socio cultural contribution to the patterneating habits of the community. This social cultural contribution results in a local potential that can be utilized, as an alternative food. This study uses a qualitative method. Data collection techniques use indepth interview, observation, and documentation to obtain appropriate result in the field of research. The result of the field study show that the eating habits the community is not solving the fulfillment biological needs alone but influenced also by a value of trust and culture to eat the community and various other supporting factors. The people eating habits that consume rice can actually change with the emergence of alternative food as well as siger rice which is a local production of society. Siger rice is the result of local production that can be consumed daily as a basic food alternative for the sake of the creation food diversity to realize food security. The results of this study indicate a tendency to enrich the ecological analysis models in anthropology Jerome, Kandel, and Pelto by positioning food as an ideology or culture parallel to food as biological needs. Keywords: Siger Rice, Belief and Culture of Eating, Food Security %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2017 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %L eprints29667