@misc{eprints29903, month = {Oktober}, title = {HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN KALA II LAMA PADA IBU BERSALIN DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNg}, author = { 1218011155 TRI LAMTIUR PAKPAHAN}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEDOKTERAN}, year = {2017}, url = {http://digilib.unila.ac.id/29903/}, abstract = {Latar belakang: Kala II lama merupakan salah satu penyebab mortalitas dan morbiditas ibu. Pada kala II lama, tidak ada kemajuan penurunan bagian terendah janin pada persalinan kala II. Kejadian ketuban pecah dini (KPD) mempengaruhi lamanya waktu persalinan, dimana kelompok KPD saat belum inpartu cenderung mengalami persalinan yang lama. Tujuan: Mengetahui hubungan KPD dengan kejadian kala II lama pada ibu bersalin. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Total sampel sebanyak 69 pasien yang dipilih dengan tehnik consecutive sampling. Data dikumpulkan dari rekam medis pasien di ruang kebidanan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Kriteria inklusi penelitian ini adalah ibu usia 18-40 tahun dengan usia kehamilan aterm dan mengalami KPD. Pasien yang disertai dengan kelainan jalan lahir, kelainan janin dan partus kasep yang terkondisi sectio cesarea dieksklusikan dari sampel penelitian. Hasil:Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 37 pasien (72,6\%) yang mengalami KPD saat inpartu menunjukkan kejadian kala II lama dan sebanyak 8 pasien (44,4\%) pasien yang mengalami KPD saat belum inpartu menunjukkan kejadian kala II lama. Berdasarkan uji Chi-square didapatkan nilai p=0,031 (p{\ensuremath{<}}0,05). Simpulan:Terdapat hubungan ketuban pecah dini dengan kala II lama pada ibu inpartu di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Kata kunci: inpartu, kala II lama, ketuban pecah dini abstract Background: Prolonged second-stage labor is one of the causes of maternal mortality and morbidity. In prolonged second-stage labor, there is no progress in decreasing the lowest part of the fetus at the second stage of labor. The incidence of premature rupture of membranes (PROM) affects the duration of labor, in which the group of PROM before inpartu has prolonged duration of labor. Objective: To determine the relationship between PROM and prolonged second-stage labor during inpartu. Methods: This study used an observational analytic methods with cross sectional design. Total samples of 69 patients were selected with consecutive sampling technique. The date collected from patient's medical record in obstetric room of RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province. The inclusion criteria for this study were women aged 18-40 years of aterm pregnancy and having PROM. Patients accompanied by path delivery abnormalities, fetal abnormalities and prolonged labor with sectio caesarea were excluded. Results: The results showed that 37 patients (72,6\%) who experienced PROM during inpartu showed prolonged second-stage labor and 8 patients (44,4\%) who experienced PROM before inpartu showed prolonged second-stage labor. Based on Chi-square test, p value=0,031 (p{\ensuremath{<}}0,05). Conclusion:There was relationship between premature rupture of membranes and prolonged second-stage labor in inpartu mother at RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Keywords: inpartu, premature rupture of membranes, prolonged second-stage labor} }