%0 Generic %A KIKI ALFIANSYAH , 1216041058 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2018 %F eprints:29935 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %T Strategi Pemerintah Kota Bandar Lampung Dalam Pemanfaatan Jembatan Penyeberangan Orang %U http://digilib.unila.ac.id/29935/ %X Sebagai Salah satu sarana bagi pejalan kaki, JPO merupakan salah satu fasilitas kebutuhan manusia dalam menyeberangi jalan. Kota Bandar Lampung sebagai salah satu kota yang memiliki JPO sebanyak 7 titik, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa penggunaan JPO tersebut dirasakan kurang efektif dalam memecahkan permasalahan sirkulasi antara pejalan kaki dalam menyeberang jalan dengan kendaraan bermotor. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa strategi pemerintah dalam pemanfaatan JPO, dan analisa faktor penghambat pemanfaatannya. Tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian mengenai strategi Pemerintah Kota Bandar Lampung Dalam Pemanfaatan JPO adalah sebagai berikut: 1. Tahap perencanaan bahwa perda atau perwali yang telah diusulkan oleh Dishub Kota Bandar Lampung belum dapat direalisasikan, sehingga masyarakat merasa tidak lah penting dan tidak adanya aturan yang dilanggar apabila tidak menggunakan JPO yang ada di Kota Bandar Lampung. 2. Tahap pengorganisasian belum berjalan baik, walaupun koordinasi telah berjalan tapi pengimplementasian tanggung jawab dan wewenang terkendala oleh anggaran. 3. Fungsi pengendalian belum berjalan maksimal dikarenakan walaupun Dishub Kota Bandar Lampung telah dibantu oleh Satpol PP dalam mengontrol masyarakat dalam pemanfaatan JPO tetapi tidak membawa dampak yang signifikan dengan penggunaan/ pemanfaatan JPO itu sendiri. 4. Faktor penghambat Minimnya kesadaran masyarakat Kota Bandar Lampung mengenai fungsi JPO. 1. Hendaknya Pemkot Bandar Lampung membuat suatu reward dan punishment bagi pengguna JPO. 2. Pemkot Bandar Lampung semestinya menganggarkan secara khusus untuk pengelolaan JPO di Kota Bandar Lampung. 3. Dishub Kota Bandar Lampung perlu mensosialisasikan kegiatan maupun himbauan kepada masyarakat. 4. Recruitment SDM. Kata Kunci: Strategi, Pemanfaatan jpo. ABSTRACT As one of the means for pedestrians, JPO is one of the human needs facilities in crossing the road. Bandar Lampung City as one of the cities that have 7 points of JPO, the reality on the ground shows that the use of JPO is felt less effective in solving circulation problems between pedestrians in crossing the road with motor vehicles. Therefore, this study aims to analyze government strategies in the utilization of JPO, and analysis of inhibiting factors utilization. Type of descriptive research with qualitative approach. The results of research on the strategy of the City Government of Bandar Lampung in the utilization of JPO are as follows: 1. Planning stage that local regulations and mayoral regulationswhich has been proposed by Department of Transportation Bandar Lampung can not be realized, so that people feel is not important and no rules are violated if not using JPO in Bandar Lampung City. 2. The organizing phase has not gone well, although coordination is underway but the implementation of responsibility and authority is constrained by the budget. 3. Control function is not running maximally because although Department of Transportation Bandar Bandar Lampung has been assisted by Civil Service Police Unitin controlling society in utilization of JPO but do not bring significant impact with usage / utilization of JPO itself. 4. Inhibiting factors Lack of public awareness of the city of Bandar Lampung regarding the function of JPO. 1. Bandar Lampung City government should make a reward and punishment for JPO users. 2. Bandar LampungCity government should budget specifically for the management of JPO in Bandar Lampung City. 3. Bandar Lampung city administration needs to socialize activities and appeal to the community. 4. HR Recruitment. Keywords: Strategy, Utilization jpo.