TY - GEN CY - FAKULTAS KEDOKTERAN ID - eprints30166 UR - http://digilib.unila.ac.id/30166/ A1 - NANDYA DWIZELLA, 1418011144 Y1 - 2018/01/25/ N2 - Metode: Penelitian eksperimental dengan menggunakan 25 ekor tikus dibagi dalam 5 kelompok yaitu K(-) tidak diberi perlakuan, K(+) diberi paparan asap rokok, P1 diberi paparan asap rokok dan ekstrak etanol 96% bekatul beras merah dosis 100 mg/KgBB, P2 diberi paparan asap rokok dan ekstrak etanol 96% bekatul beras merah dosis 200 mg/KgBB dan P3 diberi paparan asap rokok dan ekstrak etanol 96% bekatul beras merah dosis 400 mg/KgBB. Perlakuan dilakukan selama 30 hari. Data dianalisis dengan uji One Way Anova. Hasil: Hasil menunjukkan terdapat pengaruh pemberian ekstrak etanol 96% bekatul beras merah terhadap jumlah rerata spermatosit primer dan ketebalan tubulus seminiferus (p=0,00). Jumlah rerata spermatosit primer K(-), K(+), P1, P2 dan P3 adalah 113,6±47; 50,7±5,0; 112,7±9,4; 107,3±5,6; 109,4±5,3. Sedangkan ketebalan tubulus seminiferus pada K(-), K(+), P1, P2 dan P3 adalah 249,9±12,5; 209,7±6,3; 244,8±19,3; 246,8±11,2; 239,5±5,9. Kesimpulan: Ekstrak etanol 96% bekatul beras merah berpengaruh dalam mencegah penurunan jumlah rerata spermatosit primer dan mencegah penurunan ketebalan tubulus seminiferus tikus putih yang dipapar asap rokok. Kata Kunci: Radikal bebas, Rokok, Ekstrak bekatul, Testis PB - UNIVERSITAS LAMPUNG TI - PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 96% BEKATUL BERAS MERAH (Oryza nivara) TERHADAP JUMLAH RERATA SPERMATOSIT PRIMER DAN KETEBALAN TUBULUS SEMINIFERUS TIKUS PUTIH JANTAN GALUR Sprague dawley YANG TERPAPAR ASAP ROKOK KRETEK AV - restricted ER -