@misc{eprints30516, month = {Januari}, title = {UJI PATOGENISITAS JAMUR Metarhizium sp. ISOLAT LAMPUNG SELATAN DAN SALATIGA TERHADAP LARVA Oryctes rhinoceros DI LABORATORIUM}, author = {1314121039 Dewi Gusti Widiarti}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {Fakultas Pertanian}, year = {2018}, url = {http://digilib.unila.ac.id/30516/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogenisitas jamur Metarhizium sp. isolat Lampung Selatan dan isolat Salatiga terhadap larva Oryctes rhinoceros. penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian dimulai bulan Mei Oktober. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari lima perlakuan yaitu tanpa aplikasi jamur Metarhizium sp. terhadap larva O. rhinoceros, aplikasi jamur Metarhizium sp. isolat Salatiga terhadap larva O. rhinoceros dengan dosis 25 g/500 g media hidup larva O. rhinoceros, aplikasi jamur Metarhizium sp. isolat Salatiga terhadap larva O. rhinoceros dengan dosis 50 g/500 g media hidup larva O. rhinoceros, aplikasi t jamur Metarhizium sp. isolat Lampung Selatan terhadap larva O. rhinoceros dengan dosis 25 g/500 g media hidup larva O. rhinoceros, aplikasi jamur Metarhizium sp. isolat Lampung Selatan terhadap larva O. rhinoceros dengan dosis 50 g/500 g media hidup larva O. rhinoceros dengan perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlett, jika asumsi terpenuhi data dianalisis dengan sidik ragam menggunakan Uji F. Perbedaan nilai tengah perlakuan akan diujidengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5\%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jamur Metarhizium sp. isolat Lampung Selatan dan isolat Salatiga mampu menginfeksi dan menyebabkan kematian larva O. rhinoceros yang berada di Lampung. Aplikasi jamur Metarhizium sp. isolat Lampung Selatan mampu menyebabkan kematian 100\% larva O. rhinoceros pada 17 hsa, sedangkan aplikasi jamur Metarhizium sp. isolat Salatiga mampu menyebabkan kematian 100\% larva O. rhinoceros pada 19 hsa. Kata kunci: Metarhizium sp., mortalitas, Oryctes rhinoceros, patogenisitas.} }