%A 1314131055 JENISA DEVY %T ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN RISIKO USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI PROVINSI LAMPUNG %X Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial dan risiko pada budidaya jamur tiram yang dilakukan di Provinsi Lampung, khususnya Kota Metro dan Bandar Lampung. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja dengan pertimbangan bahwa kedua wilayah tersebut mempunyai luas panen terbesar dan produksi jamur tiram tertinggi. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei 2017, dengan responden diambil secara sensus yang berjumlah 7 pembudidaya. Responden terbagi dalam tiga kategori berdasarkan teknis budidaya yang digunakan, yaitu pembudidaya memproduksi media tanam untuk dibudidayakan dan sebagian dijual, pembudidaya memproduksi media tanam hanya untuk dibudidayakan, dan pembudidaya membeli media tanam untuk dibudidayakan. Selanjutnya, analisis finansial dan risiko dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya jamur tiram dengan tiga kategori usaha menguntungkan dan layak untuk dikembangkan berdasarkan nilai kriteria investasi (Tingkat Pengembalian Internal (IRR), Nilai Bersih Sekarang (NPV), Periode Pengembalian (PP), Rasio Biaya Manfaat Bruto (Gross B/C ratio) dan Rasio Biaya Manfaat Bersih (Net B/C)). Analisis risiko menunjukkan bahwa nilai CV (Koefisien Variasi) ? 0,5 dan nilai batas bawah (L) ? 0, yang berarti pembudidaya dapat terhindar dari risiko. Kata kunci : investasi, jamur tiram, kelayakan finansial, pembudidaya, risiko ABSTRACT This research aims to analyze the financial feasibility and the risk of oyster mushroom cultivation which is conducted in Lampung Province, especially in Metro and Bandar Lampung City. The location of the research is chosen purposively by consideration that both of the places have the largest harvesting area and the highest oyster mushroom production. The data is collected in May 2017, where the respondents are taken by census method with the amount of 7 cultivators. They are divided into 3 categories based on the techniques that they use, i.e., the cultivators producing the planting media to be cultivated and partly to be sold, the cultivators producing the planting media to be cultivated only, and the cultivators purchasing the planting media to be cultivated. Furthermore, the financial and risk analyses are analyzed by the quantitative analysis. The result shows that the oyster mushroom cultivation with the 3 categories are profitable and feasible to be developed based on the value of investment criterias (Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C Ratio) and Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio)). The risk analysis shows that CV (Coefficient of Variation) value ? 0,5 and value of lower limit (L) ? 0, hence the cultivators are able to avoid the risk. Key words : cultivator, financial feasibility, investment, oyster mushroom, risk %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2018 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints30543