%A 1315021070 Yuda Helmi %T PENGARUH VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR PERTALITE DAN BIOETANOL TERHADAP PRESTASI MESIN DAN EMISI GAS BUANG MESIN BENSIN 4-LANGKAH TECQUIPMENT TD201 %X Menurut Badan Pusat Statistik, pada tahun 2016 jumlah kendaraan bermotor di Indonesia sebesar 128.503.267 unit, meningkat 5,86% dari tahun 2015. Meningkatnya jumlah kendaraan ini berakibat ke semakin tingginya konsumsi bahan bakar minyak di Indonesia, menurut BPH Migas pada tahun 2016 konsumsi bahan bakar minyak jenis umum di Indonesia sebesar 48.655.005.967 liter atau terjadi peningkatan sebesar 9,45% dari tahun 2015. Oleh sebab itu, perlu dilakukannya upaya penghematan pemakaian bahan bakar. Salah satu upayanya adalah dengan memanfaatkan penggunaan bioetanol sebagai campuran bahan bakar pertalite. Karena bioetanol memiliki nilai oktan yang tinggi dan kandungan oksigen yang banyak sehingga diharapkan proses pembakaran semakin optimal dan prestasi mesin yang dihasilkan semakin baik. Pada penelitian ini bahan bakar yang digunakan yaitu pertalite (E0), campuran pertalite dan bioetanol dengan variasi volume 5% (E5), 10% (E10) dan 15% (E15). Bahan bakar tersebut diuji ii menggunakan mesin bensin 4-langkah 1 silinder TecQuipment TD201 yang terkopel dengan dinamometer tipe water brake dengan variasi putaran mesin 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm dan 3000 rpm. Pada pengujian emisi gas buang, dilakukan pada putaran mesin 2500 rpm dengan bukaan katup beban dinamometer 0,5 putaran. Berdasarkan hasil pengujian, penggunaan bioetanol sebagai campuran bahan bakar pertalite terbukti mampu meningkatkan prestasi mesin dan mereduksi emisi gas buang. Hal ini dapat terjadi karena adanya peningkatan nilai oktan dan efisiensi termal pada campuran bahan bakar pertalite dan bioetanol sehingga proses pembakaran pada ruang bakar lebih sempurna. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa, peningkatan torsi dan daya engkol terbaik didapatkan saat menggunakan bahan bakar campuran pertalite dan bioetanol 15% (E15) pada putaran mesin 2500 rpm dan bukaan katup beban dinamometer 1 putaran, yaitu sebesar 9,52% dan 10,4%. Penurunan konsumsi bahan bakar spesifik engkol terbaik pada saat menggunakan bahan bakar campuran pertalite dan bioetanol 15% (E15) pada putaran mesin 2500 rpm dan bukaan katup beban dinamometer 0,5 putaran, yaitu sebesar 12,99%. Pada pengujian emisi gas buang, penurunan kadar CO dan HC terbaik diperoleh pada saat menggunakan bahan bakar campuran pertalite dan bioetanol 15% (E15), yaitu sebesar 48,46%, dan 47,71%. Kata kunci : Bioetanol, pertalite, prestasi mesin, emisi gas buang %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2018 %I BANDAR LAMPUNG %L eprints30710