%0 Generic %A M. NIKHOLA RISOL, 1218011099 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2018 %F eprints:30954 %I Fakultas Kedokteran %T PENGARUH JENIS PEKERJAAN GURU DI SMKN 4 BANDAR LAMPUNG – PERAWAT WANITA DI RS A. DADI TJOKRODIPO BANDAR LAMPUNG TERHADAP FUNGSI SEKSUAL %U http://digilib.unila.ac.id/30954/ %X PENGARUH JENIS PEKERJAAN GURU DI SMKN 4 BANDAR LAMPUNG – PERAWAT WANITA DI RS A. DADI TJOKRODIPO BANDAR LAMPUNG TERHADAP FUNGSI SEKSUAL Abstrak Latar Belakang: Seksual merupakan suatu bagian penting yang dimiliki dalam kehidupan seorang wanita, sehingga disfungsi seksual wanita dapat mengakibatkan terjadinya distres personal dan anxietas. Penelitian mengemukakan terdapat hubungan antara pekerjaan dengan fungsi seksual. Dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa terdapat perbedaan fungsi seksual antara tenaga medis dan bukan tenaga medis yang bekerja di rumah sakit. Fungsi seksual wanita dapat diukur menggunakan kuesioner Female Sexual Function Index (FSFI). Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Analisis data bivariat penelitian ini menggunakan analisis independent ttest. Penelitian ini dilakukan terhadap 82 responden (41 orang perawat wanita dan 41 orang guru wanita) Hasil: Skor FSFI profesi guru menunjukkan persentase terbesar pada skor <20 (46,34%) dan terkecil pada skor >20 (9,75%). Pada Skor FSFI profesi perawat menunjukkan persentase terbesar pada skor 20-26 (58,54%) dan terkecil pada skor >26 (14,63%). Analisis bivariate menunjukkan bahwa kelompok guru memiliki rata-rata usia 36,73±1,147 dan rata-rata skor FSFI 20,742±0,571 sedangkan perawat memiliki rata-rata usia 36,66±1,121 dan rata-rata skor FSFI 22,356±0,573. Simpulan: Analisis bivariat menunjukkan adanya pengaruh jenis pekerjaan (guruperawat) terhadap fungsi seksual wanita. (p= 0,049). Kata kunci: Fungsi Seksual, Female Sexual Function Index (FSFI), Guru, Perawat IMPACT