%0 Generic %A MUHAMAD IKHSAN TAUFIK, 1416021074 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2018 %F eprints:31070 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %T EVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE (Studi Pada Dinas Kehutanan Provinsi Lampung) %U http://digilib.unila.ac.id/31070/ %X Kerusakan hutan mangrove di Desa Muara Gading Mas sangat memprihatinkan, untuk itu Dinas Kehutanan Provinsi Lampung berupaya untuk memperbaiki kerusakan hutan mangrove melalui program kebun bibit rakyat mangrove. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi program pengelolaan hutan mangrove di Desa Muara Gading Mas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, berfokus pada evaluasi sumatif antar lain relevansi, efektivitas, efisiensi, dan dampak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi program kebun bibit rakyat memiliki keberhasilan mencapai 98% atau mampu menyediakan kebutuhan rehabilitasi hutan dan lahan sebanyak 24.500 bibit. Pada saat ini lingkungan laut secara global memiliki sifat arus yang kuat menyebabkan endapan lumpur ataupun garis pantai mengikis sehingga tumbuhnya mangrove terganggu dan mengalami kerusakan. Hutan mangrove pada tahun 1980 seluas 189 ha (100%), terjadi penurunan sangat signifikan sebesar 175,5 ha (92,8%), tahun 2000 tersisa 13,5 ha (7,1%), menurun kembali 5,4 ha (2,8%), tahun 2010 tersisa 8,1 ha (4,2%), tahun 2014 bertambahan 25 ha (12,4%), terjadi penurunan signifikan sebesar 11,5 ha (6%), tahun 2016 menjadi 13,5 ha (7,1%), tahun 2016 bertambah 10 ha menjadi 23,5 ha (12,4%), terjadi penurunan sebesar 3 ha (1,5%), pada tahun 2018 tersisa 20,5 ha (10,8%). Implementasi program menunjukkan keterlibatan masyarakat melalui kelompok pengelola secara penuh dan aktif dalam membangun hutan mangrove (partisipasi & kesadaran masyarakat tinggi). Evaluasi sumatif program kebun bibit rakyat pada indikator relevansi menunjukkan sudah sesuai, indikator efektivitas menunjukkan sudah efektif, indikator efisiensi menunjukkan belum cukup efisien dan sudah efisien, dan indikator dampak menunjukkan efek negatif dan positif maupun bermanfaat langsung dan tidak langsung. Kata kunci: Evaluasi, Program, Hutan Mangrove EVALUATION OF MANGROVE FOREST MANAGEMENT PROGRAM (Study at the Forestry Service of Lampung Province) The destruction of mangrove forest in Muara Gading Mas village is very worrying, for that the Forestry Service of Lampung Province to repair mangrove forest through forest rehabilitation program and mangrove land. The purpose of this research is evaluation program of mangrove forest management in Muara Gading Mas Village. The method used in this research is descriptive qualitative, focusing on evaluation summative among other relevance, effektiveness, eficiency, and impact. The results showed that evaluation of community nursery program has reached 98% success or able to provide forest and land rehabilitation needs as many as 24,500 seeds. At this time the marine environment globally has a strong current nature causing the silt or coastline erodes so the growth of mangrove is disturbed and having damaged. The mangrove forest in 1980 an area of 189 hectares (100%), there was a very significant decrease of 175,5 hectares (92,8%), in 2000 the remaining 13.5 hectares (7.1%), decreased again 5.4 hectares (2.8%), the remaining 8.1 hectares (4.2%) in 2010, in 2014, adding 25 hectares (12.4%), a significant decrease of 11.5 hectares (6%), in 2016 to 13.5 hectares (7.1%), by 2016 to 10 hectares to 23.5 ha (12.4%), a decrease of 3 hectares (1.5%), in 2018 remaining 20.5 hectares (10.8%). Implementation of the program shows the involvement of the community through a full group of managers and active in building mangrove forests (participation & awareness of high society). The summative evaluation of community nursery program on the relevance indicator shows compatible, the effectiveness indicator shows to be effective, the efficiency indicator shows not yet efficient enough and already efficient, and the impact indicator shows effect negative and positive as well beneficial direct and indirectly. Keywords: Evaluation, Program, Mangrove Forest