%A 1315011110 TIKA AYU TRIANA LESTARI %T DESAIN SAMBUNGAN MENGGUNAKAN LINK SLAB UNTUK JEMBATAN GELAGAR BETON PRATEKAN %X Di Indonesia, pada umumnya jembatan menggunakan system perletakan sederhana atau perletakan multi bentang yang terpisahkan oleh expansion joint. Beberapa masalah timbul akibat dari penggunaan expansion joint pada jembatan yaitu seperti korosi yang terjadi pada girder dan balok pendukung akibat air hujan, biaya perawatan yang tinggi dan pengurangan umur jembatan. Pada perencanaan ini penggunaan expansion joint pada jembatan digantikan dengan menggunakan konstruksi lantai menerus dengan sistem link slab. Perencanaan link slab yang digunakan menggunakan metode klasik yang diperkenalkan oleh Carner dan Zia tahun 1998. Perencanaan ini dilakukan pada jembatan pratekan dengan panjang bentang 2 x 50 m. Pembebanan untuk perencanaan mengacu pada SNI 1725 2016 dan dimensi balok gelagar menggunakan standar dari WIKA Beton. Dari perencanaan yang dilakukan, diperoleh panjang link slab keseluruhan 7,5508 m dan panjang zona debonding 5,0508 m. Rotasi yang didapatkan sebesar 0,0058 rad yang diakibatkan oleh beban truk. Penulangan link slab diperoleh D16-125 mm untuk tulangan utama dan D12-300 untuk tulangan susut suhu. Diharapkan untuk analisis link slab selanjutnya dapat menggunakan tipe balok dan panjang bentang yang lebih bervariasi. Kata kunci : Jembatan prategang, Link slab, Expansion joint %C FAKULTAS PERTANIAN %D 2018 %I TIKA AYU TRIANA LESTARI %L eprints31139