%A 1314121170 Siti Maysaroh %T RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L.) Merill.) TERHADAP CARA PEMBERIAN KOMBINASI PUPUK N P K %X Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui respons tanaman kedelai terhadap cara pemberian pupuk N, P, dan K dalam menghasilkan pertumbuhan dan produksi kedelai, 2) mengetahui perbedaan keempat varietas kedelai (Anjasmoro, Grobogan, Dena-1, dan Argomulyo) dalam menghasilkan pertumbuhan dan produksi, 3) mengetahui apakah masing-masing varietas kedelai ditentukan oleh perbedaan cara pemberian pupuk N, P, dan K dan sebaliknya apakah cara pemberian yang berbeda pada masing-masing varietas akan berbeda pula dalam menghasilkan pertumbuhan dan produksi kedelai. Perlakuan disusun secara faktorial (2x4) dalam rancangan kelompok teracak sempurna (RKTS) dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah cara pemberian pupuk N P K yaitu satu kali (P1) saat awal vegetatif dan dua kali (P2) yaitu pada fase vegetatif dan fase awal berpolong. Faktor kedua adalah varietas yaitu varietas Anjasmoro (v1), Grobogan (v2), Dena 1 (v3), dan Agromulyo (v4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemupukan kombinasi N, P, K satu kali menghasilkan pertumbuhan lebih tinggi daripada dua kali dalam pertumbuhan tinggi tanaman pada umur 5 MST. Pemupukan kombinasi N, P, K dua kali, hasil kedelai lebih tinggi daripada satu kali dalam pengukuran jumlah polong isi, bobot 100 butir, dan bobot kering biji. Varietas Anjasmoro menghasilkan pertumbuhan dan hasil lebih tinggi daripada varietas Grobogan, Dena-1 dan Argomulyo pada pengukuran tinggi tanaman, bobot kering berangkasan, jumlah polong total, jumlah polong isi, bobot 100 butir dan hasil (ton/ha). Pemupukan kombinasi N, P, K satu kali atau dua kali, varietas Anjasmoro lebih tinggi hasilnya daripada varietas yang lain. Varietas Anjasmoro dan Grobogan hasilnya relatif lebih tinggi pada pemupukan dua kali. Sedangkan varietas Dena-1 dan Argomulyo hasilnya tidak berbeda antara pemupukan satu kali dan dua kali. Kata kunci : generatif, kedelai, pemupukan, vegetatif. %D 2018 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 1314121170 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints31203