TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints31275 UR - http://digilib.unila.ac.id/31275/ A1 - IMAN FERNANDO , 1412011184 Y1 - 2018/04/24/ N2 - BRI Unit Sukoharjo dalam pemberian kredit umum pedesaan dengan perjanjian tambahan berupa jaminan fidusia, sebagian besar pengikatannya hanya dilakukan secara di bawah tangan dan tidak dilakukan di hadapan notaris, maupun didaftarkan di kantor pendaftaran fidusia. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana syarat dan prosedur, serta akibat hukum pemberian kredit dengan jaminan fidusia yang diikat di bawah tangan pada BRI Unit Sukoharjo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian normatif empiris dengan tipe penelitian deskriptif. Tipe pendekatan masalah adalah normatif terapan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Pengolahan data dilakukan dengan cara klasifikasi data, editing data, dan sistematika data yang selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa prosedur pemberian kredit dapat dikatakan berjalan dengan baik, tetapi terjadi penyimpangan dalam hal pelaksanaan perjanjian jaminan fidusia karena sebagian besar diikat secara di bawah tangan, padahal sudah jelas bahwa jaminan fidusia harus dilakukan secara notaris dan didaftarkan. Terhadap status perjanjian, baik perjanjian pokok maupun perjanjian tambahan tetap dianggap sah. Akibat hukum perjanjian jaminan fidusia secara di bawah tangan secara konkret akan menempatkan para pihak dalam posisi yang lemah, terutama kedudukan kreditur. Kelemahan tersebut diantaranya adalah hak-hak kreditur yang sebelumnya diatur oleh Undang-Undang Jaminan Fidusia menjadi hilang, yaitu hak preferent dan hak eksekutorial. Adapun upaya penyelamatan kredit jika terjadi wanprestasi oleh debitur dilakukan dengan penjadwalan kembali dan eksekusi jaminan. Eksekusi dilakukan dengan menjual objek jaminan tersebut secara di bawah tangan. Kata Kunci : Kredit, Perjanjian, Jaminan Fidusia abstract BRI Unit Sukoharjo was lending a general credit for rural areas with additional agreements in the form of fiduciary guarantee, most of the engangement just a privately made assignment by the creditor not the notary and not be registered at the fiduciary registration office. The problem in this research is about the terms and procedures, as well as the legal consequences of lending with privately made fiduciary guarantee of BRI Unit Sukoharjo. The type of research used in this research is empirical normative research with descriptive research type. The type of problem approach is normative applied. The data used in this study are primary data and secondary data consisting of primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials. Data processing was done by way of data classification, data editing, and qualitative analysis on systematic data. The results of the research have shown that crediting procedure can be said to run well, but there are irregularities in the implementation of fiduciary guarantee agreement because most of them are privately made assignment, where as it is clear that fiduciary guarantee should be done notarized and registered. Against the status of the agreement, neither the principal agreement nor the additional agreement shall remain valid. This will place the parties in a weak position, especially the creditor. The weaknesses are regulated by Fiduciary Guarantee Law to be lost, namely preferential and executorial rights. The effort to rescue credit in case of default by the debtor is done by rescheduling and execution of the guarantee. Key Words: Credit, Agreement, Fiduciary Guarantee PB - FAKULTAS HUKUM TI - IMPLEMENTASI PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA YANG DIIKAT DI BAWAH TANGAN (Studi Pada PT. BRI (Persero) Tbk, Unit Sukoharjo Kantor Cabang Pringsewu) AV - restricted ER -