TY - GEN CY - FAKULTAS TEKNIK ID - eprints31340 UR - http://digilib.unila.ac.id/31340/ A1 - ANDRE JONATHAN SIAGIAN, 1315011007 Y1 - 2018/04/18/ N2 - Analisis Kelayakan merupakan analisis tentang parameter suatu proyek dilaksanakan dapat dikatakan berhasil atau tidak. Analisis kelayakan dibagi menjadi dua yaitu analisis ekonomi dan finansial yang keduanya berpengaruh terhadap kelayakan suatu proyek dibangun.Tujuan dari penelitian ini antara lain, untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan dalam proyek shortcut kereta api, untuk menganalisis waktu tundaan sebelum dan sesudah adanya shortcut kereta api, dan untuk mengetahui proyek shortcut kereta api memenuhi syarat kelayakan secara ekonomi dan finansial atau tidak. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis terhadap kelayakan ekonomi dan finansial serta menjumlahkan manfaat kelayakan ekonomi dari proyek shortcut Tegineneng ? Tarahan. Suatu proyek dinyatakan layak atau tidaknya dengan melakukan perbandingan dengan metode kelayakan yaitu NPV > 0, BCR > 1, PP lebih cepat dari waktu yang ditentukan, IRR > biaya modal, dan PI > 1. Penelitian ini menggunakan tingkat occupancy penuh dengan discount rate 5%, 10%, dan 15%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari segi analisis kelayakan ekonomi bahwa evaluasi investasi tidak memenuhi syarat disebabkan jumlah benefit terlalu kecil sehingga analisis ekonomi yang dilakukan tidak layak. Segi analisis kelayakan finansial dan analisis dengan menjumlahkan kedua benefit finansial dan ekonomi memenuhi syarat sehingga proyek shortcut Tegineneng ? Tarahan layak untuk dibangun. Kata Kunci : kelayakan ekonomi, kelayakan finansial, metode kelayakan abstract Feasibility Analysis is an appropriate analysis of parameters to determine a successful implemented project or not. Feasibility analysis is divided into two parts economic and financial analysis that both affect the feasibility of a project. The purpose of this study is to determine the costs incurred in a railway shortcut project, to analyze delay times before and after a railway shortcut, and to find out which railway shortcut project meets the economic and financial feasibility requirements. In this study, an analysis of the economic and financial feasibility and summarize the economic viability benefits of the Tegineneng - Tarahan shortcut project was conduct. A project is declared feasible or not by doing comparison with the feasibility method that is NPV> 0, BCR> 1, PP faster than the specified time, IRR> capital cost, and PI> 1. This study uses full occupancy rate with discount rate of 5% , 10%, and 15%, respectively. Based on the results obtained in terms of economic feasibility analysis that investment evaluation does not qualify due to the amount of benefit is too small so that economic analysis is not feasible. The aspect of financial feasibility analysis and analysis by summing the two financial and economic benefits is eligible so that the Tegineneng - Tarahan shortcut project is categorized as feasible to build. Keywords: economic feasibility, financial feasibility, feasibility method PB - UNIVERSITAS LAMPUNG TI - ANALISIS EKONOMI DAN FINANSIAL SHORTCUT TEGINENENG ? TARAHAN AV - restricted ER -