%A 1414121209 RIZKY RAHMADI %T EFIKASI HERBISIDA ISOPROPILAMINA GLIFOSAT PADA GULMA PERKEBUNAN KARET (Hevea brasiliensis [Muell.] Arg.) MENGHASILKAN (TM) %X Karet (Hevea brasiliensis [Muell.] Arg.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting sebagai sumber devisa non migas bagi indonesia. Upaya meningkatkan produktivitasnya terus dilakukan terutama dalam bidang teknologi budidaya salah satunya adalah dengan pengendalian gulma secara kimiawi menggunankan herbisida berbahan aktif isopropilamina glifosat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida isopropilamina glifosat yang efektif dalam pengendalian gulma pada perkebunan karet menghasilkan hingga 12 MSA, mengetahui perubahan komposisi gulma setelah aplikasi herbisida isopropilamina glifosat pada perkebunan karet menghasilkan, dan mengetahui apakah terjadi fitotoksisitas tanaman karet akibat aplikasi herbisida isopropilamina glifosat. Penelitian dilaksanakan di kebun karet rakyat di Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan dan Laboratorium Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan Agustus 2017 hingga November 2017. Penelitian ini menggunakan rancangan acak Rizky Rahmadi kelompok (RAK) dengan 4 ulangan dan 8 perlakuan yaitu dosis herbisida isopropilamina glifosat 480 SL 1.080 g/ha (P1), 1.440 g/ha (P2), 1.800 g/ha (P3), 2.160 g/ha (P4), 2.520 g/ha (P5), herbisida isopropilamina glifosat 486 SL 1.458 g/ha (P6), penyiangan mekanis (P7), dan tanpa pengendalian/kontrol (P8). Homogenitas ragam data diuji dengan uji Bartlett, additivitas data diuji dengan uji Tukey, dan perbedaan nilai tengah perlakuan diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Herbisida isopropilamina glifosat dosis 1.080 ? 2.520 g/ha efektif mengendalikan gulma total, gulma golongan rumput, gulma golongan daun lebar, gulma Ottochloa nodosa, gulma Imperata cylindrica, gulma Asystasia gangetica, dan gulma Ageratum conyzoides hingga 12 MSA, (2) Herbisida isopropilamina glifosat dosis 1.440 ? 2.520 g/ha efektif mengendalikan gulma golongan teki dan gulma Cyperus kyllingia hingga 12 MSA, sedangkan dosis 1.080 g/ha efektif mengendalikan gulma golongan teki dan gulma Cyperus kyllingia hingga 8 MSA, (3) Herbisida isopropilamina glifosat dosis 1.080 ? 2.520 g/ha menyebabkan terjadinya perubahan komposisi gulma pada 4, 8, dan 12 MSA, dan (4) Herbisida isopropilamina glifosat dosis 1.080 ? 2.520 g/ha tidak meracuni tanaman karet. Kata kunci : isopropilamina glifosat, herbisida, karet, gulma %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2018 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints31608