%0 Generic %A IRMA ARYANI, 1417021054 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2018 %F eprints:31711 %I FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM %T EFEK PEMAPARAN MEDAN MAGNET 0,2 mT PADA BENIH CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) YANG DIINFEKSI Fusarium oxysporum f.sp. capsici TERHADAP KANDUNGAN KARBOHIDRAT, VITAMIN C DAN PEROKSIDASE %U http://digilib.unila.ac.id/31711/ %X Fusarium oxysporum f.sp.capsici penyebab penyakit layu Fusarium merupakan salah satu kendala budidaya cabai (Capsicum annuum L.) dan pengendaliannya menggunakan pestisida belum menunjukkan hasil yang efektif. Oleh karena itu harus dicari upaya lain untuk mengatasi permasalahan tersebut diantaranya dengan memanfaatkan medan magnet. Beberapa hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa medan magnet mampu meningkatkan proses metabolisme pada tanaman sehingga kualitas pertumbuhan tanaman meningkat. Dalam penelitian ini pengaruh pemaparan medan magnet 0,2 mTpadabenihcabai (C. annuum L.) yang diinfeksi Fusarium oxysporum f.sp. capsici dikaji terhadapkan dungan karbohidrat, vitamin C dan peroksidase. Penelitian disusun secara faktorial menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama, adalah pemaparan medan magnet 0,2 mT terdiri dari 4 taraf perlakuan: 0 menit (kontrol), 7’48” (M7), 11’ 44” (M11), 15’ 36”(M15). Faktor kedua, infeksi Fusarium sp. terdiri dari tanpa infeksi Fusarium (F0) dan diinfeksi Fusarium selama 60 menit (F60). Data dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji perbedaan antar perlakuan dengan Uji Tukey’spada taraf nyata 5%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perlakuan medan magnet 0,2 mT mampu meningkatkan semua parameter yang diuji pada tanaman cabai yang benihnya diinfeksi Fusarium oxysporum f.sp. capsici. Lama pemaparan medan magnet selama 7 menit 48 detik mampu meningkatkan kandungan karbohidrat, vitamin C, danperoksidase. Kata kunci: Cabai Merah, Medan Magnet, Fusarium oxysporum f.sp.capsici, Karbohidrat, Vitamin C, Peroksidase