%0 Generic %A Sesti Edina Merisca, 1417021109 %C FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM %D 2018 %F eprints:31855 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %T PENGUJIAN DEKOMPOSISI KULTUR MURNI DAN PENGARUH INOKULUM FUNGI Aspergillus fumigatus PADA PENGOMPOSAN SERASAH NANAS (Ananas comosus) %U http://digilib.unila.ac.id/31855/ %X Nanas merupakan salah satu tanaman buah dari kelompok Bromeliaceae. Industri nanas di Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan, sehingga memberikan dampak terhadap keseimbangan lingkungan. Maka diperlukan suatu proses untuk menangani limbah yang dihasilkan dengan memanfaatkan limbah nanas menjadi kompos. Kompos adalah hasil penguraian bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan. Untuk mempercepat laju dekomposisi diperlukan penambahan inokulum. Mikroorganisme yang dapat digunakan sebagai inokulum dalam proses pengomposan serasah nanas adalah Aspergillus fumigatus. Fungi ini bersifat selulolitik sehingga mampu mendegradasi kandungan selulosa yang terdapat di dalam serasah nanas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian dekomposisi kultur murni serta mengetahui pengaruh inokulum fungi A. fumigatus pada proses pengomposan serasah nanas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai bulan Januari 2018 di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan tiga tahap yaitu PCDT (Pure Culture Decomposition Test) dengan menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap), produktivitas inokulum dan pengomposan. Variabel yang diamati yaitu jumlah spora dan CFU (Colony Forming Unit). Kompos dianalisis kadar C, N, P, K dan rasio C/N. Data hasil pengukuran variabel tersebut dianalisis menggunakan Analisis Variansi (ANOVA), jika terdapat perbedaan signifikan pada perlakuan maka dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan BNT (Beda Nyata Terkecil) α 5%. Hasil penelitian PCDT menunjukkan bahwa A. fumigatus mampu mendekomposisi substrat serasah nanas hingga 39,68%, penambahan inokulum A.fumigatus dapat meningkatkan kualitas kompos, ditandai dengan menurunya rasio C/N tertinggi pada perlakuan B sebesar 22,96% dan terendah pada perlakuan A sebesar 14,48%. Kata Kunci : A. fumigatus, dekomposisi serasah nanas, inokulum, kompos, selulolitik