@misc{eprints32053, month = {April}, title = {NGAKUK MAJU PADA PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG PEPADUN DI KAMPUNG KARTA KECAMATAN TULANG BAWANG UDIK KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT }, author = {1413033007 BERTA DIAN PUTRI}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN}, year = {2018}, url = {http://digilib.unila.ac.id/32053/}, abstract = { Perkawinan masyarakat lampung mengenal istilah Ngakuk Maju yang merupakan tatanan adat perkawinan masyarakat Lampung pepadun. Dasar memilih jenjang adat perkawinan ini karena dasar utamanya adalah kesepakatan dari pihak gadis yang akan dinikahi oleh pihak pria secara terang kepada orang tuanya. Namun bentuk Ngakuk Maju hanya dapat dilaksanakan apabila permintaan dari pihak keluarga wanita di sanggupi oleh pihak keluarga laki-laki. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses pelaksanaan Ngakuk Maju sekarang iniPada Masyarakat Adat Lampung Pepadun di Kampung Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Proses pelaksaanaan Ngakuk Maju sekarang ini pada masyarakat adat Lampung Pepadun di Kampung Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif yaitu dengan berusaha mencari gambaran menyeluruh tetang data, fakta, dan peristiwa yang sebenarnya mengenai penelitian yang di lakukan di daerah Kampung Karta. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, dan kepustakaan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, pada tahap persiapan Ngakuk Maju membicarakan atau berunding dalam rangka pelamaran untuk perkawinan maka pembicaraan para punyimbang kedua belah pihak berkisar pada persyaratan biaya adat, acara adat, penentuan tempat dan waktu perkawinan serta pelaksanaan pengambilan mempelai wanita. Pada tahap pelaksanaan Ngakuk Maju rombongan dari pihak mempelai laki-laki terdiri dari para punyimbang diterima dengan upacara adat oleh para tetua adat pihak mempelai wanita dan penyerahan dau adat, sereb, kedua mempelai dan rombongannya dilepas oleh pihak wanita untuk kembali ketempat kediaman. Pada tahap penyelesaian Ngakuk Maju penyambutan maju di kediaman laki-laki kedua mempelai mencelupkan kaki ke dalam baskom berisi air bunga kemudian duduk bertindih sila dan diberikan inai-adek.} }