@misc{eprints32100, month = {Februari}, title = {HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN GULA DARAH PUASA TERKONTROL PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 PESERTA PROLAIS DI BANDAR LAMPUNG}, author = {1418011034 ATIKAH LANDANI }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {Fakultas Kedokteran}, year = {2018}, url = {http://digilib.unila.ac.id/32100/}, abstract = {Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) tipe 2 adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah(hiperglikemia).Salah satu cara untuk mengendalikan gula darah pada penderita DM yaitu dengan cara melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang terstruktur dapat meningkatkan sensitivitas transpor glukosa akibat stimulasi insulin. Sehingga dapat menurunakan kadar glukosa plasma. Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada 97 responden penderita DM tipe 2 di 10 Pusat Keshatan Masyarakat (Puskesmas) dengan peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) terbanyak di Bandar Lampung. Aktivitas fisik diidentifikasi dengan Global Physical Activity Quesionaire (GPAQ) dan gula darah puasa diidentifikasi menggunakan glucometer. Uji hipotesis menggunakan uji Chi Square. Hasil: Terdapat 41 responden dengan aktivitas fisik kategori tinggi (42,3\%), 38 aktivitas fisik kategori rendah (39,2\%) dan 18 aktivitas fisik kategori sedang (18,6\%). Sebanyak 57 responden memiliki gula darah puasa tidak terkontrol (58,8\%) dan 40 responden dengan gula darah puasa terkontrol (41,2\%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan gula darah puasa terkontrol pada penderita DM tipe 2 peserta prolanis di Bandar Lampung dengan p-value {\ensuremath{<}} 0,05 ( 0,033) dan tingkat kepercayaan 95\% ({\ensuremath{\alpha}} = 0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan aktivitas fisik dengan gula darah puasa terkontrol pada penderita DM tipe 2 peserta Prolanis di Bandar Lampung Kata Kunci : Aktivitas fisik, Diabetes Melitus Tipe 2, Gula darah puasa, Prolanis.} }