%A 1417021094 PRATAMI DWI RAHMAWATI %T GAMBARAN HISTOLOGI TUBULUS SEMINIFERUS MENCIT (Mus musculus L.) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) %X Salah satu pemanfaatan biji pepaya sebagai obat adalah sebagai media kontrasepsi alami. Zat aktif steroid, triterpenoid, dan alkaloid yang terkandung dalam ekstrak biji papaya mampu menurunkan jumlah sel spermatogenik. Dengan adanya pengurangan jumlah sel spermatogenik dan sel Sertoli maka akan menyebabkan pengurangan pada tebal epitel tubulus seminiferus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui populasi sel spermatogenik, diameter dan ketebalan epitel tubulus seminiferus mencit (Mus musculus L.) setelah pemberian ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.). Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan mencit jantan sebagai hewan uji. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol dengan lima kali ulangan. Dosis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 2 mg/kgBB, 4 mg/kgBB, dan 8 mg/kgBB. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar perlakuan. Apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji pepaya terhadap spermatogenesis mencit dapat mengakibatkan penurunan jumlah sel spermatosit, sel spermatid, dan tebal epitel tubulus seminiferus mencit secara signifikan, namun tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan jumlah sel spermatogonia dan diameter tubulus seminiferus. Kata Kunci: Obat Tradisional, Media Kontrasepsi, Biji Pepaya, Tubulus Seminiferus. %D 2018 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 1417021094 %I FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM %L eprints32128